Resmi, Tol Layang Jakarta-Cikampek Ganti Nama Jadi Jalan Layang MBZ Sheikh Mohammed Bin Zayed

Pemerintah resmi merubah nama Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Elevated atau Jalan Tol Layang Japek menjadi Jalan Layang MBZ Sheikh Mohammed Bin Zayed.

oleh Maulandy Rizki Bayu Kencana diperbarui 12 Apr 2021, 09:13 WIB
Sejumlah kendaraan roda empat melintas di Tol Layang Jakarta-Cikampek (Japek) II di Tambun, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Senin (16/12/2019). Tol Layang Japek II diresmikan oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi pada 12 Desember 2019. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah resmi merubah nama Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Elevated atau Jalan Tol Layang Japek menjadi Jalan Layang MBZ Sheikh Mohammed Bin Zayed. Perubahan nama ini disahkan dalam acara seremoni di akses masuk Km 10A Junction Cikunir, Senin (12/4/2021) pukul 08.00 WIB.

Jalan Layang MBZ Sheikh Mohammed Bin Zayed ini terbentang sepanjang 36,84 km dari arah Jakarta ke Cikampek, mulai Km 10A Cikunir hingga Km 46 di Karawang Barat.

Turut hadir pada kesempatan tersebut Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Dirjen Bina Marga Kementerian PUPR Hedy Rahadian, Kepala BPJT Danang Parikesit, Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Budi Setiyadi, dan Dubes Uni Emirat Arab (UEA) untuk Indonesia Abdullah Salem Obeid Al Dhaheri.

Menteri Mensesneg Pratikno mengatakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menugasi dirinya bersama Menteri Basuki untuk langsung meresmikan Jalan Tol Layang MBZ Sheikh Mohammed Bin Zayed, yang diambil dari nama seorang Putera Mahkota Abu Dhabi sekaligus Wakil Panglima Tertinggi Angkatan Bersenjata Uni Emirat Arab (UEA).

"Mulai pagi ini, saya dan Menteri PUPR atas nama Presiden Jokowi secara resmi merubah nama Tol Japek Layang menjadi Tol MBZ Sheikh Mohammed Bin Zayed," ujar Pratikno di Km 10A Junction Cikunir, Senin (12/4/2021).

Adapun operasi Jalan Layang MBZ Sheikh Mohammed Bin Zayed ini baru akan dibuka mulai pukul 10.00 WIB, atau selang 2 jam setelah berganti nama.

Pratikno menceritakan, hubungan diplomatik Indonesia-UEA telah berjalan lama sejak 1976. Ke depannya, pemerintah ingin terus memperpanjang hubungan bilateral ini, utamanya dalam hal penarikan investasi.

"Investasi dari Uni Emirat Arab merupakan salah satu investasi terbesar, baik untuk infrastruktur dan dalam volume besar pada Indonesia Investment Authority," kata Pratikno.

Selain itu, dia menyampaikan, penamaan Tol MBZ Sheikh Mohammed Bin Zayed ini merupakan misi balas budi kepada Pemerintah UEA yang telah mencantumkan nama Presiden Jokowi pada salah satu jalan strategisnya.

"Sebelumnya, nama jalan Presiden Joko Widodo juga telah dicanangkan di abu Dhabi. Di jalan utama strategis Abu Dhabi Exhibition Center ke arah Kedutaan Besar Republik Indonesia. Ini penghormatan pada bangsa Indonesia dari UEA, khususnya oleh Sheikh Mohammed Bin Zayed," tuturnya.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Terungkap, Alasan Tol Layang Jakarta-Cikampek Ganti Nama jadi Sheikh Mohamed Bin Zayed

Penampakan tol layang Jakarta-Cikampek saat Liputan6.com menyusurinya, Selasa (17/12/2019). (Liputan6.com/Ady Anugrahadi)

Pemerintah resmi merubah nama Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Elevated atau Jalan Tol Layang Japek menjadi Tol MBZ Sheikh Mohammed Bin Zayed, Senin 12 April 2021 pukul 08.00 WIB.

Jalan tol dengan nama baru saja ini akan langsung dibuka pada pukul 10.00 WIB arah dari Jakarta ke Cikampek, mulai Km 10 hingga Km 46 Karawang Barat.

Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno mengatakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah memerintahkannya langsung untuk meresmikan Tol MBZ Sheikh Mohammed Bin Zayed ini bersama Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono.

Pratikno menceritakan, hubungan diplomatik Indonesia-UEA telah berjalan lama sejak 1976. Ke depannya, pemerintah ingin terus memperpanjang hubungan bilateral ini, utamanya dalam hal penarikan investasi.

"Investasi dari Uni Emirat Arab merupakan salah satu investasi terbesar, baik untuk infrastruktur dan dalam volume besar pada Indonesia Investment Authority," kata Pratikno saat acara peresmian di Tol Layang Japek, Senin (12/4/2021).

Selain itu, dia mentampaikan, penamaan Tol MBZ Sheikh Mohammed Bin Zayed ini merupakan misi balas budi kepada Pemerintah UEA yang telah mencantumkan nama Presiden Jokowi pada salah satu jalan strategisnya.

"Sebelumnya, nama jalan Presiden Joko Widodo juga telah dicanangkan di abu Dhabi. Di jalan utama strategis Abu Dhabi Exhibition Center ke arah Kedutaan Besar Republik Indonesia. Ini penghormatan pada bangsa Indonesia dari UEA, khususnya oleh Sheikh Mohammed Bin Zayed," paparnya.

"Itulah latar belakang penamaan ini. Mulai pagi ini, saya dan Menteri PUPR atas nama Presiden Jokowi secara resmi merubah nama Tol Japek Layang menjadi Tol MBX Sheikh Mohammed Bin Zayed," pungkas Pratikno. 


Ganti Nama jadi Sheikh Mohamed Bin Zayed, Tol Layang Jakarta-Cikampek Ditutup Pagi Ini

Jalan tol layang Jakarta-Cikampek (dok: PUPR)

PT Jasa Marga (Persero) Tbk melakukan penutupan sementara sebagian ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Elevated atau Tol Layang Japek pada Senin, 12 April 2021 sejak pukul 05.00 WIB sampai dengan pukul 10.00 WIB.

Keputusan ini merujuk pada Surat Izin Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Nomor BM.07.02-Mn/635, tanggal 8 April 2021. Penutupan jalan tol Jakarta-Cikampek dilakukan dari arah Jakarta menuju Cikampek Km 10 A Junction Cikunir

"Selama waktu penutupan tersebut, pengguna jalan tetap dapat melalui Tol Japek Elevated dari arah JORR (Rorotan-Bintara) atau dengan menggunakan jaringan jalan tol lama (Japek eksisting/bagian bawah)," jelas Kementerian PUPR dalam keterangan tertulisnya, dikutip Senin (12/4/2021).

Saat masa penutupan, Jasa Marga masih merahasiakan nama baru dari Jalan Tol Japek Layang. Itu terlihat dari rambu penunjuk arah menuju Tol Jakarta-Cikampek Layang yang diberi lakban hitam.

Namun, berdasarkan isu yang tersebar di sosial media, ruas tol ini akan diberi nama jalan layang Sheikh Mohamed Bin Zayed (MBZ).

Sheikh Mohamed Bin Zayed sendiri merupakan Putra Mahkota Abu Dhabi dan Wakil Panglima Tertinggi Angkatan Bersenjata Uni Emirat Arab (UEA). Dia adalah putra almarhum Sheikh Zayed Bin Sultan Al Nahyan yang merupakan presiden pertama UEA.  

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya