Liputan6.com, Jakarta - Badai tropis di lepas pantai barat Australia menghancurkan beberapa rumah dan memutus aliran listrik di rumah puluhan ribu orang dalam semalam sebelum listrik melemah pada Senin pagi (12/4).
Para pejabat mengatakan sekitar 70 persen bangunan di kota pesisir Kalbarri, sekitar 500 km di utara ibu kota negara bagian Perth, mengalami kerusakan ketika badai kategori tiga itu menghantam pada Minggu malam. Demikian seperti melansir Channel News Asia, Senin (12/4/2021).
Advertisement
Sekitar 30 persen dari kerusakan itu "signifikan", Komisaris Layanan Darurat WA Darren Klemm mengatakan kepada Australian Broadcasting Corporation.
"Situasi di Australia Barat tetap sangat serius," Perdana Menteri Scott Morrison memposting di halaman Facebook resminya, menambahkan rencana tanggap bencana pemerintah federal telah diaktifkan.
Akses Listrik Terputus
Siklon tropis Seroja diturunkan peringkatnya setelah menghantam sistem kategori dua dan diperkirakan akan terus melemah sepanjang hari, meskipun para pejabat memperingatkan hal itu masih akan membawa potensi hembusan angin yang merusak dan hujan lebat.
Foto-foto di media sosial dan siaran lokal menunjukkan kabel listrik yang jatuh, puing-puing, dan rumah yang atap dan dindingnya terlepas.
Otoritas negara bagian Australia Barat membuka tiga pusat evakuasi bagi penduduk yang mengungsi.
Wilayah tersebut sangat waspada terhadap badai, mengingat rumah dan bangunan lain tidak dibangun untuk menahan angin topan tropis, yang biasanya tidak mendorong terlalu jauh ke selatan.
"Ini adalah peristiwa cuaca langka bagi orang-orang di bagian selatan dan timur Western Australia," kata Biro Meteorologi.
Advertisement