Gelombang Keempat COVID-19 Mengancam, Jepang Mulai Vaksinasi Lansia 65 Tahun ke Atas

Jepang mulai memvaksinasi warganya yang berusia 65 tahun ke atas.

oleh Benedikta Miranti T.V diperbarui 12 Apr 2021, 13:46 WIB
Seorang pekerja medis mengisi jarum suntik dengan dosis vaksin Pfizer-BioNTech COVID-19 di Tokyo Medical Center, Tokyo, Jepang, Rabu (17/2/2021). Jepang memulai kampanye vaksinasi COVID-19 dengan suntikan COVID-19 pertama diberikan kepada petugas kesehatan. (Behrouz Mehri/Pool Photo via AP)

Liputan6.com, Jakarta - Jepang memulai vaksinasi COVID-19 untuk populasi lansia yang cukup besar pada Senin (12/4/2021), dengan dosis impor masih terbatas dan kecepatannya tidak mungkin menghentikan gelombang keempat infeksi.

Vaksinasi untuk orang yang berusia 65 tahun ke atas dimulai di sekitar 120 lokasi di seluruh negeri, menggunakan vaksin Pfizer yang dibuat di Eropa dan dikirim ke wilayah tersebut dalam seminggu terakhir. Demikian seperti melansir laman Channel News Asia, Senin (12/4/2021).

Sekitar 2.810 orang di Tokyo diharapkan mendapatkan suntikan dari gelombang pertama, sementara sebagian besar wilayah akan menerima 1.000 dosis atau kurang, menurut jadwal kementerian kesehatan. 

Jepang memiliki populasi lansia sebanyak 126 juta.

 

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Vaksin untuk Lansia

Seorang pekerja medis memegang vaksin Pfizer-BioNTech COVID-19 di Tokyo Medical Center, Tokyo, Jepang, Rabu (17/2/2021). Jepang memulai kampanye vaksinasi COVID-19 dengan suntikan COVID-19 pertama diberikan kepada petugas kesehatan. (Behrouz Mehri/Pool Photo via AP)

Kepala Sekretaris Kabinet Katsunobu Kato pada hari Senin menegaskan kembali proyeksi pemerintah bahwa mereka dapat mengamankan cukup vaksin untuk 36 juta orang Jepang yang berusia di atas 65 tahun pada akhir Juni.

"Jika impor dari UE berjalan lancar, Jepang diharapkan mendistribusikan vaksin yang dapat diberikan kepada semua lansia," kata Kato.

Tokyo juga memulai pada hari Senin periode tindakan kuasi-darurat selama sebulan untuk menumpulkan gelombang keempat penularan yang didorong oleh strain mutan yang ganas dan dengan rencana dimulainya Olimpiade Musim Panas hanya lebih dari 100 hari lagi.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya