Liputan6.com, Jakarta - Sebagai pabrikan mobil listrik paling hits, Tesla, terus melakukan terobosan. Kali ini, perusahaan otomotif yang dipimpin oleh Elon Musk, sudah merencanakan untuk penggunaan sel baterai listrik pada mobil Tesla dengan ukuran botol cola.
Penggunaan baterai sekecil itu sudah direncakanan oleh Elon Musk, sejak beberapa waktu lalu. Bahkan, pria yang saat ini menjadi orang paling kaya sejagat raya, sudah memiliki nama baru untuk batera tersebut.
Baca Juga
Advertisement
Elon Musk, menginformasikan baterai tersebut menggunakan nama 4680. Penggunaan nama tersebut, disinyalir mengadopsi dimensi yang diusung oleh baterai yang akan digunakan pada mobil Tesla.
Dalam perencanaannya, Tesla, semula akan bermitra dengan produsen baterai Panasonic. Namun, rupanya pihak Panasonic mulai tidak setuju karena keinginan tersebut.
Melalui keterangan resminya, Yasuaki Takamoto, Head of Panasonic EV Battery, mengatakan keinginan Elon Musk menjadi hal yang baru dan sulit untuk direalisasikan.
"Ukuran baterai tersebut akan lebih rentan terhadap kontaminasi yang dapat menyebabkan kebakaran pada mobil. Jika potongan-potongan logam kecil masuk, hal itu yang akan menyebabkan baterai mengalami korsleting," jelasnya.
Simak Video Pilihan Berikut Ini
Panasonic Tidak Setuju dengan Misi Elon Musk
Melihat keinginan Elon Musk, maka Panasonic secara halus melakukan perlawanan. Andaipun Tesla tidak mau bekerja sama dengannya lagi, maka Panasonic sudah memutuskan untuk menjual sel baterai mereka ke pabrikan lainnya.
Tesla, dikabarkan tengah melakukan pembicaraan terkait pembuatan sel baterai baru ini.
Menurut Elon Musk, Panasonic, memiliki kekurangan dalam hal mengatur skala besaran dimensi baterai. Sehingga, pihaknya ingin mencari vendor baru yang bisa mewujudkan impian Elon Musk terebut.
Advertisement