Liputan6.com, Jakarta - Bagi tubuh, alkohol adalah zat racun yang dapat berpengaruh negatif pada seluruh bagian seperti sistem pencernaan dan liver.
Menurut Prof. Dr. dr. Murdani Abdullah, SpPD-KGEH dari Divisi Gastroenterologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI), alkohol memiliki efek yang luar biasa pada liver atau hati.
Advertisement
“Karena kita tahu seluruh makanan atau minuman yang kita konsumsi itu diserap ke dalam sirkulasi darah dan langkah pertama masuk dulu ke dalam hati untuk proses metabolisme dan detoksifikasi,” ujar Murdani dalam seminar daring Medicine UI ditulis Senin (12/4/2021).
Ia menambahkan, liver merupakan organ yang berperan dalam metabolisme, proses pencernaan, sistem imun, detoksifikasi, sintesis protein, dan koagulasi.
“Bilamana liver ini terpapar oleh alkohol, maka dia akan memicu kerusakan pada liver seperti radang, hati mengkerut, dan kanker hati," katanya.
Simak Video Berikut Ini
Masalah Lainnya
Konsumsi alkohol juga dapat menyebabkan masalah lain pada liver seperti fatty liver atau penumpukan lemak pada hati.
Menurut Murdani, fatty liver terjadi pada 90-100 persen konsumen alkohol. Sebagian tidak bergejala dan sebagian lagi bergejala.
“Akibat lain dari konsumsi alkohol pada liver adalah hepatitis atau radang hati. Meskipun mayoritasnya tidak bergejala, tapi sebagian ada yang menunjukkan gejala-gejala seperti demam, kuning, atau bengkak dan nyeri kalau ditekan," Mardani menjelaskan.
Dalam kondisi ini, sel hati membengkak mengalami degenerasi lebih awal dan munculnya sel imun yang tidak normal.
Gangguan berikutnya bisa muncul sirosis atau kerusakan hati kronis pada 20 hingga 30 persen pasien. Sirosis bisa timbul ketika lebih dari 80 persen sel liver mati. Bentuk komplikasinya adalah kematian dan pada stadium ini sérosis tidak bisa kembali menjadi sel normal tapi tetap rusak.
“Terapinya yang paling mungkin adalah diganti hatinya yang kita kenal sebagai transplantasi hati,” ujarnya.
Advertisement