Liputan6.com, Jakarta - Yamaha Gear disebut-sebut mendapat penerimaan baik di masyarakat. Hal itu disampaikan Antonius Widiantoro, Manager Public Relation, YRA, & Community PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM).
"Penerimaan Gear ini cukup bagus terutama di luar Jawa. Artinya di segmen (skutik) 125cc selain FreeGo, (penjualan) Gear juga naik," katanya di sela acara '125 challenge' di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Minggu (11/4/2021).
Baca Juga
Advertisement
Kok di luar Jawa bisa lebih laku? "Mungkin karena ini produk baru dan kemudian secara fitur dan desain konsumen banyak yang tertarik dan dampaknya ke penjualan," ujar Anton.
Lebih lanjut ia menyampaikan meski skutik anyar ini ternyata lebih banyak disukai kaum hawa. Padahal, skutik ini didesain untuk semua golongan.
"Sejauh ini (peminatnya) kebanyakan wanita. Saya enggak bisa ngomong angka tapi mayoritasnya wanita. Target konsumen Gear ini sebenarnya unisex, semua bisa pakai,"
"Setelah ini dipasarkan memang yang lebih banyak wanita yang menggunakan. Mungkin kemudahan pemakaian, kemudian utility juga karena bisa muat barang banyak, irit juga. Fiturnya mendukung kebutuhan mereka," sambung Anton.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Menuntaskan Misi Serba 125 Bareng Pemilik Yamaha Gear
PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) menggelar acara bertajuk '125 challenge' yang melibatkan pemilik Yamaha Gear dan awak media. Acara yang dikemas dalam kegiatan Yamaha Morning Ride (YAMAMORI) ini terbagi dalam dua batch yang berlangsung pada 10–11 April 2021 di Jakarta.
Liputan6.com sendiri ikut dalam batch kedua yang begulir Minggu (11/4/2021). Dalam kegiatan ini, peserta ditantang untuk menuntaskan misi serba 125. Ya, angka 125 sendiri diambil dari kapasitas mesin Yamaha Gear yang berkubikasi 125cc.
Ada dua acara pertama dalam kegiatan ini, yakni 125 menit city touring dan 125 menit activity dengan Yamaha Gear 125 yang berisikan product knowledge serta 125 shopping challenge.
City touring yang dilakoni dengan mengawali Start dari Yamaha Flagship Shop Jakarta di Cempaka Putih, Jakarta Timur, menuju 60 Common House, Tebet, Jakarta Selatan.
Adapun rute yang dilalui melintasi Jalan Gunung Sahari - Jalan Pangeran Jayakarta - Stasiun Jakarta Kota - Grogol - Mampang Prapatan dan berhenti sejenak untuk menikmati secangkir kopi di kawasan Petogogan.
Perjalanan kemudian dilanjutkan menuju 60 Common House sebagai lokasi kegiatan 125 menit activity.
Dan bagian yang unik dari 125 menit activity adalah 125 shopping challenge di mana peserta ditantang untuk berbelanja dengan dibekali uang Rp 125 ribu dalam waktu 125 detik.
Peserta dengan jumlah belanjaan paling banyak dan mampu menghabiskan uang yang dibekali, berhak menjadi pemenang.
Advertisement