Harga Ikan Stabil Jelang Ramadan 2021

Harga komoditas perikanan di Pasar Ikan Modern Muara Baru cenderung stabil menjelang Ramadan

oleh Andina Librianty diperbarui 12 Apr 2021, 18:15 WIB
Pasar Ikan (dok: Perum Perindo)

Liputan6.com, Jakarta Harga komoditas perikanan di Pasar Ikan Modern Muara Baru cenderung stabil menjelang Ramadan. Perum Perikanan Indonesia (Perindo), selaku pengelola pasar ikan, memastikan tidak ada kenaikan yang signifikan menjelang bulan suci umat Islam ini.

Direktur Operasional Perum Perindo, Raenhat Tiranto Hutabarat, mengatakan harga ikan dan hasil laut lainnya tidak mengalami lonjakan signifikan. Namun, ada kenaikan harga ikan jenis tertentu tetapi kenaikannya sangat minim, sekitar 3 persen - 5 persen.

"Ikan yang mengalami kenaikan harga ya ikan konsumsi harian seperti Kembung, Layang, Tongkol, Cakalang dan Salem. Ikan konsumsi rumah tangga lah," ungkap Raenhat dalam keterangannya pada Senin (12/4/2021).

Adapun ikan kembung harga semula Rp34.000 per kg, menjadi Rp35.000 per kg. Selain itu, harga ikan tongkol yang awalnya Rp24.000 per kg menjadi Rp25.000 per kg.

Kenaikan harga pada bulan puasa tidak meroket lantaran komoditas ikan sudah mengalami kenaikan harga pada Februari - Maret lalu. Harga ikan pun dinilai sudah terlampau tinggi. Oleh karena itu, lonjakan harga tidak akan terjadi lagi kecuali ada kelangkaan jenis ikan tertentu.

Raenhat menuturkan, ketersediaan ikan dan hasil laut lainnya di Pasar Ikan Modern Muara Baru mencukupi untuk masyarakat. Namun suplai ini tidak diimbangi dengan permintaan pasar.

Para pedagang mengeluhkan kondisi pasar yang sepi pengunjung menjelang Ramadan. Hal ini lantaran kebanyakan pembeli memilih mudik ke kampung halaman pada awal puasa untuk menghindari larangan pemerintah pada saat Lebaran.

Kendati begitu, pengunjung pasar ikan modern diprediksi normal pada pekan kedua Ramadan.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Lonjakan Sejak Februari 2021

Pedagang menyortir ikan di Pasar Ikan Modern (PIM) Muara Baru, Jakarta, Kamis (21/2). PIM Muara Baru memiliki berbagai fasilitas. (Merdeka.com/Iqbal Nugroho)

Harga ikan melonjak sejak awal Februari lalu. Tren peningkatan ini disebabkan faktor cuaca, meliputi intensitas curah hujan yang tinggi.

Pada saat itu, harga ikan terkatrol 14 persen hingga 25 persen. Bahkan ada kelangkaan ikan tertentu seperti ikan kembung, ikan cakalang, ikan kuwe dan ikan baby tuna.

Menilik ke harga komoditas hasil laut, peningkatan tajam terdapat pada jenis udang, cumi dan kepiting sebesar 25 persen. Harga udang yang biasanya Rp 120.000 per kg menjadi Rp 160.000 per kg. Harga cumi dari Rp 60.000 per kg menjadi Rp 80.000.

Selanjutnya harga ikan tongkol naik 14 persen dari Rp21.000 per kg menjadi Rp 24.000, ikan bandeng naik 16 persen dari Rp 25.000 per kg menjadi Rp 30.000. Harga ikan tenggiri naik 18 persen dari Rp53.000 per kg menjadi Rp65.000 per kg.

Sementara itu, harga ikan bawal yang semula Rp 50.000 per kg menjadi Rp 55.000 per kg. Ikan kembung yang biasanya Rp 25.000 per kg menjadi Rp35.000 hingga Rp 40.000 per kg.

Hingga berita ini diturunkan, harga ikan masih stabil dengan kisaran angka tersebut. Tidak melonjak naik dan tidak pula turun tajam.

Perum Perindo memprediksi harga ikan bakal turun pada H-7 lebaran. Pasalnya tangkapan nelayan mulai melimpah, sehingga nelayan harus menghabiskan hasil tangkapnya agar pada saat Lebaran tidak ada tanggungan stok ikan yang menumpuk.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya