Liputan6.com, Jakarta - Selepas sahur, beberapa orang tak kuasa menahan kantuk yang kembali datang. Berapa lama waktu tidur seusai sahur yang diperlukan agar tubuh kembali bugar saat menjalankan puasa Ramadan?
Spesialis Neurologi Rumah Sakit Memorial Sisli di Turki, Abdullah Ozkardes mengatakan, masalah tidur kerap terjadi pada Ramadan akibat pola dan waktu tidur sehari-hari mengalami perubahan. Oleh karena itu, tidurlah dua jam setelah sahur guna membuat kita lebih semangat dalam menjalani aktivitas sehari-hari.
Advertisement
"Tapi, tidur lebih dari waktu itu memiliki efek negatif bagi kinerja tubuh sepanjang hari," kata Abdullah dikutip dari situs Today's Zaman.
Lebih lanjut, makanan dan minuman yang dikonsumsi selama Ramadan turut memengaruhi perilaku tidur kita. "Orang yang mengonsumsi banyak teh dan kopi saat buka puasa dan sahur memiliki perasaan lebih mudah cemas dan mengalami kesulitan untuk tidur teratur," kata dia menambahkan.
Bermanfaat bagi Otak
Tidur, jelas Abdullah, bermanfaat bagi otak kita. Otak akan mampu bekerja dengan maksimal, asalkan kita tidur dengan waktu yang cukup. Tidak kurang dan tidak juga berlebihan.
Masing-masing orang memiliki waktu tidur yang bervariasi. Dari empat sampai 11 jam. Namun, tidur selama tujuh sampai delapan jam akan mendatangkan manfaat bagi kita.
Advertisement