Liputan6.com, Pontianak - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Pontianak akhirnya meniadakan Festival Meriam Karbit lantaran pandemi Covid-19 belum juga berakhir.
Jejen, Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Pontianak mengatakan, pihaknya sudah melakukan komunikasi kepada komunitas meriam karbit terkait kabar tersebut. Hasil komunikasi pihaknya dengan komunitas meriam karbit, mereka bisa menerima keputusan ditiadakannya festival.
"Mereka juga memahami bahwa dalam menghadapi pandemi Covid-19 ini harus dilakukan secara bersama-sama. Kita mengikuti anjuran pemerintah untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19," kata Jejen.
Baca Juga
Advertisement
Di Kota Pontianak sendiri terdapat sekitar 40 kelompok meriam karbit. Seluruh kelompok masih aktif sebagai wujud melestarikan budaya di Kota Pontianak.
Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono menyebut, meski Festival Meriam Karbit ditiadakan, namun siapa saja tetap boleh memainkannya di bulan Ramadan ini. Bagi Edi meriam karbit merupakan permainan rakyat yang menjadi tradisi setiap bulan Ramadan dan malam Idulfitri di Kota Pontianak.
"Ini sudah menjadi tradisi, siapa saja boleh memainkan," katanya.
Namun demikian, Edi menekankan agar selama memainkan meriam karbit, warga tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat untuk mencegah penularan Covid-19. Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono mengajak seluruh pihak, termasuk tokoh agama, tokoh masyarakat dan paguyuban, bersinergis untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19. di Pontianak.