Salat Tarawih Bersama, Ridwan Kamil Pastikan Penerapan Protokol Kesehatan secara Ketat

Salat tarawih bersama masyarakat tersebut menerapkan protokol kesehatan dengan ketat.

oleh Huyogo Simbolon diperbarui 13 Apr 2021, 13:00 WIB
Gubernur Jabar Ridwan Kamil saat melaksanakan salat tarawih perdana bulan Ramadan 1442 hijriah di Masjid Pusdai, Kota Bandung, Senin (12/4/2021). (Foto: Biro Adpim Jabar)

Liputan6.com, Bandung - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil melaksanakan salat tarawih perdana bulan Ramadan 1442 Hijriah di Masjid Pusdai, Kota Bandung, Senin (12/4/2021). Salat tarawih bersama masyarakat tersebut menerapkan protokol kesehatan dengan ketat.

Selain pembatasan, yakni 50 persen dari kapasitas masjid, jemaah disiplin memakai masker, dan membawa sajadah masing-masing. Masyarakat pun terlihat antusias melaksanakan salat tarawih berjemaah. Pada pukul 18.30 WIB, masyarakat sudah datang ke masjid. Jaga jarak pun diterapkan dengan baik.

"Untuk menjaga diri kita dan jemaah, jadi mohon maskernya tetap digunakan, menjaga jarak, dan titip ke DKM Masjid manapun agar kapasitas harus 50 persen," kata Emil, sapaan Ridwan Kamil.

Emil mengatakan, kendati Ramadan tahun ini masih dalam situasi pandemi Covid-19, masyarakat harus tetap produktif dan beribadah dengan aman serta nyaman.

"Pandemi ini mengajarkan kita agar tidak boleh patah dan kalah. Tetap melaksanakan apa saja, tapi jauhi kemudaratan dengan menerapkan protokol kesehatan,” ujarnya.

Mantan Wali Kota Bandung itu pun mengajak umat Islam untuk menjadikan Ramadan tahun ini sebagai momentum melatih kesabaran, berlomba-lomba dalam kebaikan, dan meningkatkan ibadah, baik di masjid maupun di rumah.

"Kami ingin bulan Ramadan ini menjadi momentum memperkuat kesabaran, kebaikan, ibadah, dan menolong fakir miskin," tuturnya.

Emil berpesan kepada pengurus masjid untuk tetap memperhatikan protokol kesehatan saat menyediakan takjil. Jika itu dilakukan, musafir tetap terbantu, dan penularan Covid-19 dapat dicegah. Ia pun berharap kemenangan pada bulan suci ini dapat diraih semua umat Muslim.

"Titip agar tradisi takjil diatur, tetap ada, tapi dengan proses yang baik sehingga kita bisa tetap menolong para musafir," katanya.

Dalam kesempatan tersebut, Emil melaporkan kepada masyarakat bahwa vaksinasi Covid-19 di Jabar sejauh ini berjalan lancar.

"Dalam sebulan ini juga sudah tidak ada zona merah, maka tidak ada alasan bagi kita untuk tidak produktif," ungkapnya.

Simak Video Pilihan di Bawah Ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya