Di Balik Motif Batik Rancangan Ridwan Kamil Bernama Ironman Telorceplok

Oleh perajin batik Cirebon, namanya motif batik yang dirancang Ridwan Kamil disingkat jadi Batik RK.

oleh Asnida Riani diperbarui 13 Apr 2021, 13:03 WIB
Kemeja batik rancangan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. (dok. Twitter @ridwankamil)

Liputan6.com, Jakarta - Melanggengkan eksistensi salah satu wasta Indonesia, yakni kain batik, memerlukan upaya kolektif. Dalam praktiknya, Gubernur Jawa Barat (Jabar), Ridwan Kamil, ikut mengambil "tongkat estafet" gerakan tersebut di masa pandemi COVID-19.

Melalui akun Twitter-nya, Senin, 12 Maret 2021, Kang Emil, begitu ia akrab disapa, berbagi visual kemeja batik rancangannya yang dibuat untuk membantu para perajin batik Cirebon.

"Batik yang saya desain ini saya namai Batik Ironman Telorceplok," tulisnya mengawali. "Tapi, oleh para perajin, cerita itu terlalu rumit. Mereka manamai batik ini Batik RK. Gitu aja katanya. Yo wis band."

Lebih lanjut, mantan Wali Kota Bandung itu menjelaskan bahwa kemeja tersebut mengadopsi desain megamendung dengan pola sirkular, ditambah matahari yang dikelilingi delapan kujang kencana.

"Ternyata Alhamdulillah jadi favorit," sambung Kang Emil. Ia menambahkan bahwa kemeja batik tersebut telah terjual 2,5 ribu-an potong dan laku enam ribu yard untuk kain pola.

Desain batik rancangan Ridwan Kamil ini diproduksi Batik Trusmi. "Senang mendengar kabar laku keras dan bisa menghidupi para perajin batik di Cirebon," imbuhnya. 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Buka Kesempatan Kolaborasi

Gubernur Jabar Ridwan Kamil saat menghadiri Rapat Evaluasi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro di Kawasan Bodebek di Makodam Jayakarta, Kamis (4/3/2021). (Foto: Humas Jabar)

Di kesempatan yang sama, Ridwan Kamil mengumumkan kesiapannya berkolaborasi dengan Usaha Kecil Menengah (UKM) merek batik lainnya. "Setidaknya ada cara lain dalam mempromosikan produk UKM melalui interaksi desain. Kontak Instagram @kusumaatmadja," tambahnya.

"Buat apa ilmu dan power of viral jika tidak dimanfaatkan untuk kepentingan masyarakat," tandas pria yang juga dikenal sebagai arsitek tersebut.

Ini sebenarnya bukan produk kolaborasi pertama Kang Emil. Sebelumnya, ia telah memamerkan desain hasil kerja sama dengan merek sepatu lokal, GR.COMPANY. Kolaborasi mereka menghasilkan koleksi sepatu edisi terbatas pada pertengahan tahun lalu. Hasil penjualan sepatu yang diklaim secara full memanfaatkan material dalam negeri tersebut pun didonasikan untuk kegiatan sosial.


Pakai Masker Boleh Gaya, Biar COVID-19 Mati Gaya

Infografis Pakai Masker Boleh Gaya, Biar Covid-19 Mati Gaya (Liputan6.com/Triyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya