Liputan6.com, Jakarta - Setiap pagi, Anda mungkin butuh waktu yang cukup banyak untuk menyiapkan sarapan. Walaupun dapat terlihat seperti bagian dari rutinitas sehari-hari, mungkin Anda tidak sadar betapa banyak waktu yang habis melakukan hal tersebut.
Namun, jika makan sarapan yang sama setiap harinya, Anda tidak akan membuang waktu untuk bertanya-tanya atau memutuskan menu sarapan hari itu.
Advertisement
Dikutip dari Bright Side, Rabu (14/4/2021), selain memiliki lebih banyak waktu luang, berikut adalah beberapa manfaat lainnya dalam memakan sarapan yang sama setiap harinya:
**Ibadah Ramadan makin khusyuk dengan ayat-ayat ini.
1. Membiarkan Otak Memikirkan Hal Lebih Penting
Saat Anda tidak harus memikirkan apa yang akan dimakan untuk sarapan, otak Anda akan berkonsentrasi pada hal-hal yang lebih penting seperti daftar apa saja yang harus diselesaikan sepanjang hari.
2. Tubuh Tidak Akan Melewati Dosis Nutrisi Pertamanya
Memakan semangkuk havermut, telur dadar, atau secangkir buah segar akan memberi energi pada tubuh saat pagi hari.
Contoh sarapan penuh nutrisi ini adalah cara bagus untuk memulai pagi dan dapat membantu melewati hari yang panjang.
Advertisement
3. Membantu Menurunkan Berat Badan
Penelitian telah mengungkapkan bahwa berat badan Anda akan turun apabila makan makanan yang sama setiap harinya.
Jika kita melakukan hal tersebut, Anda memiliki kendali lebih besar atas apa yang masuk ke dalam tubuh sehingga menghindari lonjakan gula dan lemak yang pada akhirnya dapat menurunkan asupan kalori dan berat banda.
5. Pengeluaran Makanan Akan Lebih Ringan
Jika yang harus dimakan untuk sarapan adalah havermut, daftar belanja kita akan lebih sederhana sehingga tidak ada pengeluaran yang berlebih.
6. Melatih Diri untuk Melakukan Rutinitas
Melakukan sesutu setiap hari akhirnya akan menjadi sebuah kebiasaan. Kebiasaan baik adalah salah satu hal yang diperlukan untuk menjadi sukses.
Dengan melakukan sesuatu yang sederhana seperti memakan sepiring telur setiap harinya dapat melakukan keajaiban dalam mengkondisikan tubuh dan otak untuk beradaptasi dengan kebiasaan baik lainnya.
Reporter: Paquita Gadin
Infografis 9 Panduan Imunisasi Anak Saat Pandemi Covid-19
Advertisement