Liputan6.com, Jakarta Ketika berpuasa di bulan Ramadan, kita tetap dituntut untuk beraktivitas seperti biasa, meskipun waktu makan menjadi lebih terbatas. Karenanya, sangat penting memilih jenis asupan pada sahur dan buka puasa benar-benar dapat menjadi waktu pengisian ‘bahan bakar’ agar Anda tetap optimal beraktivitas seharian.
Seperti disampaikan Dokter Spesialis Gizi Klinik dari RS Pondok Indah dr. Tirta Prawita Sari, M.Sc, Sp.GK, poin terpenting agar Anda kuat beraktivitas di bulan Ramadan adalah dengan memastikan kebutuhan zat gizi harian terpenuhi pada waktu sahur danberbuka puasa.
Advertisement
"Anda perlu mengetahui kebutuhan energi total dalam sehari dan komposisi zat gizimakro Anda. Rata-rata setengah dari kebutuhan energi berasal dari karbohidrat, 30 persen dari lemak, dan 15 persen dari protein. Memilih jenis lemak yang baik dan mengurangi goreng-gorengan akan membuat tubuh lebih bugar," kata Tirta melalui surel yang diterima Liputan6.com.
Tirta juga mengingatkan untuk memilih sumber karbohidrat yang berasal dari bahan karbohidrat kompleks dan sedapat mungkin hindari karbohidrat sederhana, seperti gula dan sirup.
Simak Video Berikut Ini:
Menu sahur
"Menu sahur yang disarankan adalah menu lengkap gizi dengan protein dan serat yang cukup,mengandung lemak baik, seperti alpukat, dan upayakan tanpa pengolahan makanan dengan digoreng, juga kurangi makanan yang tinggi garam karena dapat membuat Anda lebih haus ketikaberpuasa," jelasnya.
Selanjutnya, saran dia, tidak perlu terlalu banyak mengonsumsi menu sahur, 30 – 40 persen dari kebutuhan energi harian sudah cukup.
Advertisement