Liputan6.com, Suzhou - Seorang pelanggan toko ayam terkenal (KFC) mengalami luka bakar pada lapisan perut setelah dia secara tidak sengaja diberi disinfektan untuk diminum sebagai pengganti air, menurut laporan.
Mengutip dari Mirror, Selasa (13/4/2021), seorang wanita, yang bermarga Du, meminta secangkir air es kepada seorang anggota staf di restoran di Suzhou, China Timur, pada 29 Maret.
Advertisement
Dia bilang dia menyadari rasa disinfektan setelah meminumnya.
Namun karena tidak yakin, Du minum lagi dan langsung merasakan sakit di perutnya, katanya.
Du meminta temannya Chen untuk mencium minuman itu tetapi tidak dapat mendeteksi sesuatu yang tidak biasa, jadi dia juga menyesap dan memastikan rasa yang tidak biasa itu.
**Ibadah Ramadan makin khusyuk dengan ayat-ayat ini.
Saksikan Video Berikut Ini:
Pengakuan dan tanggung jawab pihak restoran
Anggota staf kemudian mengakui bahwa minuman yang mereka berikan telah secara tidak sengaja dicampur dengan desinfektan, kata Du.
Dia pergi ke rumah sakit setelah merasakan sakit di tenggorokan dan perutnya serta kram yang mengganggu.
Dokter mendiagnosisnya dengan gastritis erosif akut, suatu kondisi di mana asam merobek lapisan lambung yang menyebabkan pendarahan dan tukak lambung.
Pihak KFC awalnya menawarkan untuk membayar CNY 1.500 atau sekitar 3,2 juta untuk perawatan medis korban, tetapi Du ingin mereka memberikan kompensasi atas hilangnya gaji dan biaya selama masa cuti sakitnya.
Laporan mengatakan, restoran mencoba membuat Du menandatangani perjanjian kerahasiaan untuk menghentikannya memposting tentang insiden itu di media sosial.
Global Times mengatakan Du marah dengan reaksi tersebut dan memutuskan untuk melaporkan cabang KFC ke perusahaan media Jiangsu Broadcasting Corporation.
Berita tentang dugaan campur aduk minuman membuat marah orang-orang di platform media sosial Tiongkok, Weibo.
Seorang pengguna menulis: "Untuk apa 15.000 yuan? Rasa sakit akan bertahan seumur hidup jika perutnya rusak."
Saat ini pihak KFC telah dihubungi untuk memberikan komentar.
Reporter: Veronica Gita
Advertisement
