Liputan6.com, Jakarta - Voice of Ramadan, ajang pencarian bakat penyanyi religi di Indonesia, bersiap menampilkan talenta-talenta terbaiknya. Dengan standar penyaringan yang ketat, saat ini telah terkumpul 60 talenta terpilih yang siap berkompetisi di panggung Voice of Ramadan.
Di acara ini, para peserta bakal unjuk kemampuan di hadapan para juri yang terdiri dari Iis Dahlia, Pasha Ungu dan Ustaz Erick Yusuf. Ketiga juri bahkan sudah menunggu penampilan bakat-bakat terbaik yang terjaring dari 3.183 pendaftar se-Indonesia.
Sebagai talent search musik religi satu-satunya di Indonesia, Voice of Ramadan tidak hanya mengenai tentang kompetisi bernyanyi, tapi didalamnya juga terdapat banyak faedah dan inspirasi yang bisa dipelajari bersama.
Baca Juga
Advertisement
Iis Dahlia Tak Sabar
Iis Dahlia, salah satu juri di Voice of Ramadan mengaku tak sabar untuk bertemu dengan para talenta luar biasa yang terpilih dari babak audisi.
"Sudah enggak sabar dengar suara indah yang membuat hati jadi tenang. Suara yang luar biasa siap menemani kamu di bulan suci Ramadan," kata Iis Dahlia dengan wajah sumringah saat ditemui baru-baru ini.
Advertisement
Yang Dicari Pasha Ungu
Tak hanya Iis Dahlia, Pasha Ungu juga menantikan dimulainya Voice of Ramadan yang ditayangkan 12 April 2021. Ia juga mengajak pemirsa setia GTV untuk menyaksikan ajang pencarian bakat musik religi satu-satunya di Indonesia ini.
"Bersiap mendengar senandung indah di bulan suci Ramadan," Pasha Ungu mengungkapkan.
Dakwah Modern Ustaz Erick Yusuf
Ustaz Erick Yusuf, juri di Voice of Ramadan, yang dikenal luas memiliki cara unik dan kreatif dalam menyampaikan dakwahnya, juga bersiap menghadirkan muatan dakwah modern dan relevan untuk diaplikasikan dalam keseharian kita.
Pemahaman agama yang Ustaz Erick Yusuf berikan, dinilai sangat cocok untuk dicerna oleh lintas generasi, terutama generasi milenial, yang menyaksikan Voice of Ramadan 2021.
Advertisement
Berbagai Latar Profesi Peserta
Talenta luar biasa yang berhasil terpilih untuk berkompetisi di panggung Voice of Ramadan pun datang dari berbagai profesi dan latar belakang. Rizki Kurniawan, asal Pangkal Pinang, adalah seorang pramugara yang banyak belajar agama dari sang ibu tercinta.
Jamal, asal Halmahera Selatan, merupakan seorang mualaf yang bersyukur karena mendapatkan anugerah hidayah. Try Desriady dan Achmad Diesmi atau dikenal dengan Duo Alsav, merupaka rekan sekantor asal Gresik, Jawa Timur.