Tata Cara Sholat Tarawih dan Witir Selama Ramadhan

Niat sholat tak perlu diucapkan namun cukup dibaca dalam hati. Bila tak tahu menggunakan bahasa Arab, bisa menggunakan bahasa Indonesia.

Biasanya di Indonesia niat sholat tarawih untuk imam اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ مَأْمُوْمًا ِللهِ تَعَالَى

USHALLI SUNNATAT TARAWIHI RAK’ATAINI MUSTAQBILAL QIBLATA ADAAN MA’MUMAN LILLAHI TA’LA

(saya niat sholat sunnah tarawih dua rakaat dengan menghadap kiblat secara langsung sebagai makmum karena Allah SWT).

Sedangkan untuk makmum:

اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ مَأْمُوْمًا ِللهِ تَعَالَى

USHALLI SUNNATAT TARAWIHI RAK’ATAINI MUSTAQBILAL QIBLATA ADAAN MA’MUMAN LILLAHI TA’LA

(saya niat sholat sunnah tarawih dua rakaat dengan menghadap kiblat secara langsung sebagai makmum karena Allah SWT)

Sholat tarawih lebih afdol dikerjakan dua rakaat salam, dua raka’at salam. Dasarnya adalah sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Untuk Jumlah bisa dilakukan sebanyak 11 rakaat dengan witir ataupun 23 rakaat.

"Shalat malam adalah dua raka’at dua raka’at." (HR. Bukhari no. 990 dan Muslim no. 749)

Untuk cara sholat tarawih sama seperti sholat lainnya diawali dengan niat di dalam hati lalu mengangkat tangan dengan mengucapkan takbiratuil ikhram. Kemudian membaca Alfatihi dan dilanjutkan dengan membaca salah satu surat dalam Al Quran.

Setelah itu Ruku, Itidal, sujud pertama, duduk diantara dua suju,  kemudian sujud kedua dan bangkit seperti awal untuk mengerjakan rakaat kedua.

Rakaat kedua sama seperti pertama dan diakhiri dengan duduk tasyahud akhir dan salam pada rakaat kedua.

Shalat witir adalah shalat yang dilakukan dengan jumlah rakaat ganjil bisa 1, 3, 5, 7 atau 9 raka’at. Biasanya sholat witir dilakukan setelah sholat tarawih.  Terkait sholat witir Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda.

اجْعَلُوا آخِرَ صَلاَتِكُمْ بِاللَّيْلِ وِتْرً

“Jadikanlah akhir shalat malam kalian adalah shalat witir.” (HR. Bukhari no. 998 dan Muslim no. 751).

Jika shalat witir dilakukan dengan tiga raka’at, maka dapat dilakukan dengan dua cara: (1) tiga raka’at, sekali salam [ (2) mengerjakan dua raka’at terlebih dahulu kemudian salam, lalu ditambah satu raka’at kemudian salam [HR. Ahmad 6:83].

Setelah witir dituntunkan membaca, “Subhaanal malikil qudduus”, sebanyak tiga kali dan mengeraskan suara pada bacaan ketiga (HR. An Nasai no. 1732 dan Ahmad 3/406, shahih menurut Syaikh Al Albani).