Deplu AS Pilih Mantan Dubes Jadi Kepala Keragaman yang Pertama

Departemen Luar Negeri AS menunjuk seorang mantan duta besar sebagai Kepala Keragaman yang Pertama.

oleh Liputan6.com diperbarui 13 Apr 2021, 16:56 WIB
Renovasi tangga di teras Portico Selatan Gedung Putih, Washington yang baru saja rampung, Selasa (22/8). Renovasi interior dan eksterior rumah dinas Presiden AS Donald Trump itu memakan biaya hingga Rp 45 miliar. (AP Photo/Carolyn Kaster)

Liputan6.com, Washington D.C - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken pada Senin (12/4) menunjuk Gina Abercrombie-Winstanley sebagai pejabat kepala pertama kantor keragaman di Departemen Luar Negeri.

Dilansir VOA Indonesia, Selasa (13/4/2021) posisi tersebut dibuat untuk membuat korps diplomatik AS lebih representatif.

Menyusul protes di seluruh pelosok AS terhadap kebrutalan polisi dan bias rasial 2020 lalu, penunjukan itu merupakan bagian dari upaya pemerintahan Joe Biden untuk memprioritaskan keragaman, kesetaraan, dan keadilan rasial pada agenda nasional.

Blinken, ketika memperkenalkan Abercrombie-Winstanley, mengatakan bahwa Departemen Luar Negeri dan negara AS berada pada "momen menentukan" dalam kesetaraan rasial.

Menlu AS tersebut merujuk pada gerakan Black Lives Matter dan serangan terhadap warga Amerika keturunan Asia.

Saksikan Video Berikut Ini:


Tugas Mempromosikan Keragaman

Foto 11 Maret 2020, Gedung Putih di Washington DC, Amerika Serikat (AS). Presiden AS Donald Trump pada Rabu (11/3) mengatakan negaranya akan menangguhkan semua perjalanan dari negara-negara Eropa, kecuali Inggris, selama 30 hari dalam upaya memerangi virus corona Covid-19. (Xinhua/Liu Jie)

Dijelaskan juga bahwa Abercrombie-Winstanley, seorang diplomat karier sejak 1985 yang menjabat sebagai duta besar AS untuk Malta, akan melapor langsung ke Blinken.

Blinken menambahkan, bahwa mempromosikan keragaman yang inklusif adalah tugas setiap pejabat departemen, tetapi pejabat baru akan meminta pertanggungjawaban kepemimpinan departemen atas hal itu.

Abercrombie-Winstanley, adalah warga AS keturunan Afrika.


Infografis Aman Berpuasa Saat Pandemi COVID-19

Infografis Aman Berpuasa Saat Pandemi COVID-19 (Liputan6.com/Triyasni)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya