Cara Mengolah Kurma yang Tepat untuk Buka Puasa Menurut Ahli Gizi

Tak ada salahnya mengonsumsi tiga butir kurma saat berbuka. Namun menurut dr Tirta, kurma ini tidak perlu dibuat dalam bentuk jus. Berikut cara mengolah kurma yang tepat untuk buka puasa.

oleh Fitri Syarifah diperbarui 14 Apr 2021, 18:35 WIB
Olahan kurma. Photo by Ella Olsson on Unsplash

Liputan6.com, Jakarta - Mengonsumsi nutrisi tepat selama puasa Ramadan sangat penting agar ibadah semakin optimal. Pada saat berbuka puasa, dianjurkan untuk mengonsumsi buah-buahan, termasuk kurma karena memiliki banyak manfaat kesehatan.

Seperti dikutip Health, tiga buah kurma mengandung sekitar 200 kalori, 54 gram karbohidrat dengan sekitar 5 gram sebagai serat, satu gram protein, dan tanpa lemak.

Satu makalah yang diterbitkan dalam Journal of Pharmacy & BioAllied Sciences, menyatakan bahwa kurma adalah sumber antioksidan alami yang baik, yang dapat digunakan untuk mengelola penyakit terkait stres oksidatif.

Selain itu, kurma juga menyediakan sekitar 18% dari kebutuhan serat harian, yang mendukung fungsi pencernaan yang baik dan merupakan buah utuh yang tanpa diolah pun, kandungan gulanya muncul secara alami.

Lantas, bagaimana mengonsumsi kurma yang tepat agar tubuh semakin sehat?

Dokter Spesialis Gizi Klinik RS Pondok Indah Tirta Prawita Sari mengatakan, buah kurma sangat baik untuk menu berbuka puasa, begitu pula buah-buahan lainnya.

 

Simak Video Berikut Ini:


Mengolah kurma

Tak ada salahnya mengonsumsi tiga butir kurma saat berbuka. Namun menurut dr Tirta, kurma ini tidak perlu dibuat dalam bentuk jus.

"Kurma dapat juga dicampur di dalam oatmeal dan susu almond, menjadi overnight oats atau Anda juga bisa menambahkan kacang-kacangan agar semakin lengkap proteinnya," katanya melalui surat elektronik yang diterima Liputan6.com.

Jika ada waktu, lanjur Tirta, Anda dapat juga membuat kue dari oat dengan tambahan kurma untuk memberikan unsur manis, atau tambahan madu/stevia cair.

"Namun terlepas dari semua itu, semakin sederhana cara pengolahannya, maka semakin baik, karena kita dapat terhindar dari penambahan kalori dari bahan-bahan lainnya," pungkasnya.


Infografis Aman Berpuasa Saat Pandemi Covid-19

Infografis Aman Berpuasa Saat Pandemi Covid-19 (Liputan6.com/Triyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya