Pesantren Virtual Ramadan, Ngaji Kekinian ala Guru Agama di Banyumas

Dalam Pesantren Virtual Ramadan, siswa akan disuguhi konten ‘Kisah Rasul’. Sementara ‘Bincang Senja’ akan menemani saat-saat berbuka dengan obrolan inspiratif dari tokoh masyarakat Banyumas

oleh Muhamad Ridlo diperbarui 14 Apr 2021, 00:30 WIB
elompok Kerja Guru (KKG) Pendidikan Agama Islam (PAI) Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah berinovasi menggelar program bertajuk ‘Pesantren Virtual Ramadan’. (Foto: Iqbal Fahmi untuk Liputan6.com)

Liputan6.com, Banyumas - Bulan Ramadan telah tiba. Momen bahagia yang disambut umat Islam dengan penuh suka cita. Di bulan yang suci ini seluruh keran pahala dibuka. Sementara sumur dosa ditimbun sedalam-dalamnya.

Meski demikian, bulan puasa tahun ini akan terasa berbeda. Sebab pandemi Covid-19 masih belum mereda.

Demi mempertahankan geliat Ramadan para siswa, Kelompok Kerja Guru (KKG) Pendidikan Agama Islam (PAI) Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah menggagas sederet inovasi. Salah satunya dengan menggelar program bertajuk ‘Pesantren Virtual Ramadan’.

Ketua KKG PAI Banyumas, Panji Nugroho mengatakan, dengan program ini siswa akan tetap mendapat pendalaman materi kerohanian meskipun masih pembelajaran jarak jauh.

“Tahun lalu siswa sudah kehilangan momen ramadan, sehingga tahun ini kami ingin siswa di Banyumas tetap mendapat tambahan materi keagamaan meskipun masih belajar di rumah,” katanya, Selasa (13/4/2021).

Panji menjelaskan, ada tiga program utama dalam pesantren yang digelar secara daring melalui kanal youtube tersebut.

Pertama yakni ‘Embun Subuh’, berisi siraman rohani yang dikemas dengan ringan. Program ini disiarkan pukul 07.00 WIB selama 10 menit.

 

Simak Video Pilihan Berikut Ini:


Santri Online

Ilustrasi - Sejumlah santri di Pondok Pesantren Elbayan, Cilacap, keluar dari masjid usai salat Jumat. (Foto: Liputan6.com/Muhamad Ridlo)

Siang harinya, pukul 13.00 WIB, siswa akan disuguhi konten ‘Kisah Rasul’. Sementara ‘Bincang Senja’ akan menemani saat-saat berbuka dengan obrolan inspiratif dari tokoh masyarakat Banyumas.

“Kami menyapa para siswa yang mengikuti program ini dengan sebutan ‘Santri Online’, karena semua program pesantren ramadan diikuti secara online,” terangnya.

Tak hanya itu, untuk memancing antusiasme siswa, panitia juga menyelipkan kuis serta tantangan menghafalkan suratan pendek setiap harinya. Ada hadiah berupa marchandise hingga uang tunai yang pasti akan membuat ramadan kali ini semakin meriah.

“Cara mengikuti kuis juga gampang, siswa cukup mengunggah video hafalan dan jawaban kuis di instagram, lalu di caption foto tuliskan identitas serta asal sekolah, kemudian ditandai ke Pesantren Virtual Banyumas,” ujarnya.

Salah satu siswa SD Purwokerto Selatan, Langit nampak antusias mengikuti program ini. Sudah setahun lebih dia menjalani pembelajaran daring di rumah, namun baru kali ini dia menemukan suguhan yang menurutnya menarik.

“Aku suka nonton Kisah Rasul, Kak Zulfa seru ceritanya,” Kata Langit yang masih duduk di bangku kelas 1 SD tersebut.

Lain halnya dengan Jiwo, siswa SD Negeri Karangpucung ini sangat semangat mengikuti kuis dan hafalan Al Quran setiap hari.

“Aku pakai instagramnya ibu buat ikutan kuis, kalau dapat hadiah nanti buat tabungan,” ujarnya.

Untuk mengikuti program ini, siswa hanya perlu mendaftarkan diri kepada guru agama di sekolahnya masing-masing. Sedangkan untuk menyaksinakn konten Pesantren Virtual Banyumas, siswa hanya perlu untuk klik tautan di kanal Youtube yang disiapkan.

Penulis: Iqbal Fahmi

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya