Konseling dan Terapi Anak Berkebutuhan Khusus di Sidoarjo Tidak Semaju di Kota-Kota Besar

Praktisi dan konsultan okupasi terapi anak dari Veracious Homecare, Sidoarjo, Jawa Timur, Ineke Putriana Fauzi AMd.OT., berkesempatan memberikan konsultasi kepada keluarga dan terapi gratis terhadap anak-anak berkebutuhan khusus (ABK).

oleh Ade Nasihudin Al Ansori diperbarui 15 Apr 2021, 18:00 WIB
Konseling Gratis Y-AMI. Foto: Y-AMI.

Liputan6.com, Jakarta Praktisi dan konsultan okupasi terapi anak dari Veracious Homecare, Sidoarjo, Jawa Timur, Ineke Putriana Fauzi AMd.OT., berkesempatan memberikan konsultasi kepada keluarga dan terapi gratis terhadap anak-anak berkebutuhan khusus (ABK).

“Ini adalah bagian dari panggilan profesi dan wujud kepedulian kami sebagai praktisi di bidang Okupasi Terapi. Okupasi terapi adalah profesi yang membantu orang di seluruh umur untuk melakukan hal-hal yang mereka inginkan dan perlu lakukan melalui penggunaan terapeutik aktivitas sehari-hari,” katanya mengutip keterangan pers, Rabu (14/4/2021).

Okupasi Terapi pada anak memberikan pelayanan observasi, assessment dan rangkaian intervensi terapi pada ABK atau anak-anak dengan masalah keterlambatan dan gangguan pertumbuhan serta perkembangan motorik, sensorik, kognitif, komunikasi, produktivitas dan sosialisasi, disesuaikan dengan masalah atau gangguan pada masing-masing anak.

Konseling gratis ini merupakan acara yang digelar Yayasan Ananda Mutiara Indonesia (Y-AMI), Sidoarjo, dalam rangka memperingati Hari Autisme Sedunia yang jatuh pada 2 April 2021.

Dari hasil observasi dan wawancara terhadap orangtua yang hadir menemani putra-putrinya, ternyata terapi ABK di Sidoarjo, tidak semaju di kota-kota besar seperti jakarta atau Surabaya. Sembilan dari 10 peserta yang mengikuti proses konseling rata-rata belum pernah ikut program terapi sensori integrasi, ungkap Ine.

“Untuk ke depannya, sebagai panggilan profesi saya akan menyampaikan informasi ini ke organisasi seprofesinya agar dapat membantu memberikan edukasi lebih jauh, tidak hanya khusus di Sidoarjo saja tapi seluruh daerah di Indonesia,” kata Ine. 

Simak Video Berikut Ini


Harapan Y-AMI

Ketua Y-AMI, Yenni Darmawanti,SE menyampaikan terima kasih atas  kerja sama dan dukungan dari yayasan dan organisasi serta komunitas yang  telah memberikan dorongan sehingga acara tersebut dapat terselenggara dengan lancar dan sesuai standar protokol kesehatan COVID-19.

“Lebih lanjut, AMI berharap ada kepedulian dari pemerintah melalui instansi dan dinas terkait dapat memberikan dukungan fasilitas baik secara materil atau secara spiritual serta menjadi program percontohan ke depannya,” ujar Yenni mengutip keterangan pers yang sama.

Salah satu orangtua ABK yang mengikuti acara ini, Hamidah, mengaku sangat terbantu dengan program yang digelar. Pasalnya, anaknya, Steven, bisa mendapatkan pelatihan refleksi untuk anak autis hingga konseling gratis, terangnya.

Program konseling gratis dalam rangka memperingati hari autism sedunia yang dilaksanakan oleh YAMI ini diikuti sekitar 10 ABK. Acara digelar di Rumah Prestasi Y-AMI Center Official di Perumahan Puri Surya jaya cluster Vancouver blok J9 nomor 10 Gedangan Sidoarjo.

Acara ini didukung oleh Veracious Homecare, Crisis Center Dhuafa (CCD), LIRA NEWS, LIRA Disability Care, Konco muslim, Peace and Love, DNY, tutup Yenni.

 


Infografis Tunjangan Khusus Penyandang Disabilitas di Jakarta

Infografis Tunjangan Khusus Penyandang Disabilitas di Jakarta. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya