FOTO: Pria Hanoi Budi Daya Ikan Cupang dengan Botol Bekas

Seorang pria asal Hanoi, Vietnam, menggunakan ribuan botol kaca dan plastik bekas untuk berternak dan mengembangbiakkan ikan cupang.

oleh Arny Christika Putri diperbarui 14 Apr 2021, 10:30 WIB
Pria Hanoi Budidaya Ikan Cupang dengan Botol Bekas
Seorang pria asal Hanoi, Vietnam, menggunakan ribuan botol kaca dan plastik bekas untuk berternak dan mengembangbiakkan ikan cupang.
Tran Ngoc Thang memberi makan ikan cupang atau Siamese Fighting Fish yang dibesarkan di dalam botol plastik dan kaca di peternakan ikan hiasnya di Hanoi, Selasa (13/4/2021). Thang menggunakan ribuan botol kaca dan plastik bekas untuk berternak dan mengembangbiakkan ikan cupang. (Nhac NGUYEN/AFP)
Tran Ngoc Thang berpose dengan ikan cupang atau Siamese Fighting Fish yang dibesarkan di dalam toples kaca di peternakan ikan hiasnya di Hanoi, Vietnam, Selasa (13/4/2021). Usaha pria 53 tahun tersebut menghasilkan 100 juta Vietnam Dong atau sekitar Rp 63,7 juta per tahun. (Nhac NGUYEN/AFP)
Sejumlah ikan cupang atau Siamese Fighting Fish yang dibesarkan di dalam botol plastik dan kaca di peternakan ikan hiasnya di Hanoi, Selasa (13/4/2021). Tran Ngoc Thang (53) menggunakan ribuan botol kaca dan plastik bekas untuk berternak dan mengembangbiakkan ikan cupang. (Nhac NGUYEN/AFP)
Tran Ngoc Thang memberi makan ikan cupang atau Siamese Fighting Fish yang dibesarkan di dalam botol plastik dan kaca di peternakan ikan hiasnya di Hanoi, Selasa (13/4/2021). Usaha pria 53 tahun tersebut menghasilkan 100 juta Vietnam Dong atau sekitar Rp 63,7 juta per tahun. (Nhac NGUYEN/AFP)
Seorang pria melihat ikan cupang atau Siamese Fighting Fish yang dibesarkan di dalam botol plastik dan kaca di peternakan ikan hias di Hanoi, Selasa (13/4/2021). Tran Ngoc Thang (53) menggunakan ribuan botol kaca dan plastik bekas untuk berternak dan mengembangbiakkan ikan cupang. (Nhac NGUYEN/AFP)
Tran Ngoc Thang memberi makan ikan cupang atau Siamese Fighting Fish yang dibesarkan di dalam botol plastik dan kaca di peternakan ikan hiasnya di Hanoi, Selasa (13/4/2021). Usaha pria 53 tahun tersebut menghasilkan 100 juta Vietnam Dong atau sekitar Rp 63,7 juta per tahun. (Nhac NGUYEN/AFP)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya