Pernyataan Vivo Terkait Garuda Indonesia Larang Pengiriman Kargo Smartphone

Vivo bekerja sama dengan otoritas untuk mencari tahu penyebab meledaknya kargo berisi smartphone Vivo Y20 di apron Bandara Internasional Hong Kong.

oleh Agustin Setyo Wardani diperbarui 14 Apr 2021, 10:34 WIB
Ilustrasi Smartphone Vivo. Liputan6.com/Mochamad Wahyu Hidayat

Liputan6.com, Jakarta - Hong Kong Air Cargo dan Garuda Indonesia melarang pengiriman kargo semua tipe smartphone Vivo. Pelarangan ini sehubungan dengan meledak dan terbakarnya kargo berisi smartphone Vivo Y20 di apron bandara Hong Kong.

Vivo pun merilis pernyataan terkait masalah ini. Dalam pernyataan Vivo Indonesia, pihaknya menyebut telah mendapat laporan bahwa kiriman barang pada satu penerbangan kargo terbakar di apron parkir Bandara Internasional Hong Kong pada 11 April 2021.

"Kami memberikan perhatian tinggi pada hal ini dan segera membentuk tim khusus untuk bekerja sama dengan otoritas lokal terkait untuk mencari tahu penyebabnya," kata Vivo Indonesia dalam pernyataan resminya.

Lebih lanjut, pihak Vivo Indonesia juga akan terus memberikan informasi terkini mengenai isu ini.

"Kami akan terus memberi informasi terkini tentang isu ini dan memastikan bahwa produk kami yang sampai di tangan konsumen memiliki standar keamanan dan kualitas tertinggi," ujar Vivo Indonesia.

 


Kargo Berisi Smartphone Vivo Meledak di Apron HKIA

Spesifikasi dan harga Vivo Y51 saat meluncur di Indonesia. (Doc: Vivo Indonesia)

Sebelumnya seperti dikutip dari Android Authority, Rabu (14/4/2021), kebakaran tersebut terjadi di apron bandara tepat sebelum palet berisi Vivo Y20 dan sejumlah aksesori akan dimuat di dalam pesawat untuk dibawa dari Hong Kong ke Thailand.

Kejadian ini pun sempat ramai beredar di media sosial. Ada video menunjukkan palet yang terisi telah terbakar, dan foto usai kejadian memperlihatkan boks penjualan smartphone Vivo yang hangus.

Tidak hanya pelarangan pengiriman smartphone Vivo, Hong Kong Air Cargo juga menyebut tidak menerima kargo dari Cargo Link Logistics HK dan Sky Pacific Logistics HK. Larangan ini berlaku hingga pengumuman lebih lanjut.

Kendati demikian, belum diketahui penyebab terbakarnya unit yang akan dikirimkan tersebut. Namun Vivo mengatakan pihaknya sudah mengetahui soal insiden ini dan akan melakukan penyelidikan.

"Kami telah memberikan perhatian dan segera membentuk tim khusus untuk bekerja sama dengan pihak berwenang setempat agar dapat menentukan penyebabnya," tulis Vivo dalam pernyataannya pada Android Authority.


Garuda Larang Pengiriman Kargo Smartphone Vivo

Pesawat maskapai Garuda Indonesia terparkir di areal Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Kamis (16/5/2019). Pemerintah akhirnya menurunkan tarif batas atas (TBA) tiket pesawat atau angkutan udara sebesar 12-16 persen yang berlaku mulai Kamis hari ini. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Maskapai nasional Garuda Indonesia melarang pengiriman kargo semua tipe smartphone Vivo. Hal ini dituliskan Garuda dalam Cargo Information Notice dengan nomor QA/007/IV/2021.

Garuda Indonesia dalam informasi tersebut menyatakan, pelarangan dilakukan sehubungan dengan insiden terbakarnya kiriman mobile phone merek Vivo tipe Y20 di Bandar Udara Hongkong pada 11 April 2021.

Rencananya, kargo berisi smartphone Vivo tersebut akan dimuat di pesawat maskapai Hongkong Airlines/ Hongkong Air Cargo Courier (RH/HX).

"Maka bersama ini kami sampaikan pelarangan/ embargo pengiriman handphone merek tersebut melalui kargo utama parelel menunggu hasil proses investigasi oleh Otoritas bandar udara Hongkong (HKCAD)," kata Garuda Indonesia dalam pengumumannya.

(Tin/Isk)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya