Pilih Jatuh Cinta, Seorang Pastor di Italia Mengundurkan Diri

Para pengunjung gereja di kota kecil di Italia tengah yang berkumpul untuk misa seperti biasa hampir tidak mengharapkan pengakuan dari pastor paroki mereka sendiri.

oleh Liputan6.com diperbarui 14 Apr 2021, 19:40 WIB
Dua jurnalis berdiri di depan Gereja San Biagio di Codogno, dekat Lodi, Italia Utara, Sabtu, (22/2/2020). Pihak berwenang Italia memerintahkan penutupan sekolah, bar, dan ruang publik lainnya di 12 kota, menyusul banyaknya kasus virus corona baru muncul di negara itu. (AP Photo/Luca Bruno)

Liputan6.com, Roma - Seorang pastor di Italia memutuskan mengundurkan diri dan mengumumkan kepada umat, karena dia jatuh cinta.

Don Riccardo Ceccobelli (42) membuat pengumuman di gereja selama misa hari Minggu (11/4). Dia menjelaskan bahwa hatinya "sedang jatuh cinta".

Jemaat di Gereja San Felice di Massa Martana, Perugia, kaget saat mendengar pengakuan Romo Riccardo Ceccobelli.

Keheranan di antara umat, yang bagaimanapun menerima keputusan, "Kasih tidak diperintahkan. Itu pasti pilihan yang sangat menyakitkan."

Menurut laporan Barrons, pernyataan yang dirilis oleh keuskupan, Ceccobelli mengaku tak bisa terus melayani gereja dengan perasaannya saat ini.

"Saya tidak bisa terus menjadi koheren, transparan, dan benar menurut dia (Gereja) seperti yang saya lakukan selama ini," kata dia.

"Hati saya jatuh cinta meski saya tidak pernah punya kesempatan melanggar janji yang saya ikrarkan," lanjut Ceccobelli yang dikutip dari AFP.

Ceccobelli, yang selama enam tahun telah menjadi imam di kota kecil dengan lebih dari 3.550 penduduk, menerima restu dari atasannya, Uskup Gualtiero Sigismondi, yang berada di sisi imam ketika dia berpidato di paroki, menurut pernyataan itu.

 

 

 

Saksikan Video Berikut Ini:


Kembali ke Kondisi Awam

Basilika Santo Petrus yang terletak di Roma ibukota Italy disebut sebagai gereja terbesar di dunia yang pernah ada. Dengan panjang 730 ft (220 m) dan lebar 500 ft (150 m) dan menampung hingga 60.000 orang.(studyblue)

 

Imam, yang ceritanya dilaporkan di surat kabar nasional Selasa, telah diskors dari tugas-tugasnya dan formalitas mulai mengembalikannya ke keadaan awam.

"Semua terima kasih saya kepada Don Riccardo atas pelayanan yang telah dilakukan sejauh ini," kata Uskup Sigismondi.

"Di atas semua keinginan saya yang paling tulus kepada Don Riccardo bahwa pilihan ini, yang dibuat dengan kebebasan penuh seperti yang dia ceritakan kepada saya, dapat memastikan dia ketenangan dan kedamaian."

Namun tidak ada kabar, baik di media maupun dalam pernyataan keuskupan tentang identitas perempuan yang membuat Don Riccardo jatuh cinta dan memilih untuk mengundurkan diri.

 

Reporter: Lianna Leticia

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya