Liputan6.com, Jakarta - Disney mengumumkan perubahan besar yang lebih inklusif pada kebijakan seragam staf mereka. Melanir laman BuzzFeed News, Rabu, 14 April 2021, pelonggaran batasannya termasuk pada hal-hal seperti memperlihatkan tato, memilih gaya kuku, dan pemakaian perhiasan.
Perubahan tersebut, yang diumumkan sebagai bagian dari komitmen baru terhadap inklusivitas, juga akan memberi staf lebih banyak kebebasan berekspresi dalam pemilihan kostum dan gaya rambut.
"Ke depan, kami yakin dapat memberi pelayanan terbaik saat staf kami memiliki lebih banyak pilihan untuk mengekspresikan diri, menciptakan kekhasan lebih pribadi dan lebih menarik untuk menambah pengalaman pengunjung," tulis Ketua Disney Park, Josh D'Amaro, dalam sebuah unggahan blog.
Baca Juga
Advertisement
Di bawah kebijakan baru, staf taman bermain, atau "anggota pemeran" sebagaimana mereka dipanggil, akan memiliki lebih banyak fleksibilitas" untuk mengekspresikan budaya dan individualitas mereka dengan lebih baik di tempat kerja,"
Perusahaan juga akan mulai menghapus referensi gender untuk kostum staf mereka, juru bicara Disney mengatakan pada BuzzFeed News.
Ini akan mencerminkan fleksibilitas yang sudah diberikan pada staf di bagian Star Wars: Galaxy's Edge di Walt Disney World, di mana mereka dapat secara pribadi mencampur dan mencocokkan gaya, serta aksesori bertema serial film tersebut.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Dorong Penerapan Pilar Budaya
Perubahan drastis ini disebut sebagai bagian dari upaya perusahaan mempromosikan inklusivitas sebagai "kunci" kelima atau pilar budaya di taman bermain bersama keselamatan, kesopanan, pertunjukan, dan efisiensi.
Tahun lalu, pihak Disney mengumumkan rencana untuk merombak wahana populer Splash Mountain yang awalnya bertema seputar film rasis tahun 1946, Song of the South.
Sebaliknya, perjalanan kabin kayu akan jadi penghormatan yang terinspirasi bayou untuk film animasi tahun 2009, The Princess and the Frog, yang menampilkan Tiana, putri kulit hitam pertama Disney.
Pada Januari lalu, Disney juga mengumumkan rencana menghapus gambaran rasis tentang masyarakat pribumi dari perjalanan Jungle Cruise mereka.
Advertisement