Pemkot Tangsel Klaim PPKM Mikro Tekan Angka Penyebaran Covid-19

Hal tersebut dilihat dari keberhasilan data terkini ketersediaan tempat tidur perawatan Covid-19 di rumah sakit yang mulai melonggar.

oleh Pramita Tristiawati diperbarui 14 Apr 2021, 19:34 WIB
Ilustrasi gambar SARS-CoV-2, virus yang menyebabkan Corona COVID-19, diisolasi dari seorang pasien di AS. Diperoleh 27 Februari 2020 milik National Institutes of Health yang diambil dengan mikroskop elektron transmisi.(AFP/National Institutes Of Health)

Liputan6.com, Tangerang - - Pemerintah Kota Tangerang Selatan mengeklaim, penerapan atas Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro di wilayahnya berhasil menekan angka penyebaran Covid-19.

Hal tersebut dilihat dari keberhasilan data terkini ketersediaan tempat tidur perawatan Covid-19 di rumah sakit yang mulai melonggar.

"Pertama adalah tingkat penggunaan, pemakaian, keterisian tempat tidur, baik isolasi maupun ICU. Tempat tidur ICU itu terpakai kurang lebih 57 persen, jadi masih ada 43 persen lagi," ujar Wakil Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie, Rabu (14/4/2021).

Ketersediaan itu, lanjutnya, tentu jauh jika dibandingkan dengan beberapa bulan lalu yang selalu tak tersedia atau selalu berada di angka 90 persen.

"Dulu selalu diatas angka 70 dan 80 persen. Lalu untuk tempat tidur isolasinya dari seluruh rumah sakit yang ada kurang lebih 22 rumah sakit itu ada 48 persen yang sekarang ini yang masih digunakan, berarti ada sekitar 52 persen itu sudah tidak digunakan lagi," ujar Benyamin.

Selain itu, Benyamin mengaku, keberhasilan lainnya juga terlihat dari data pemakaman atau kasus meninggal dunia akibat COVID-19.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:


Data Pasien

Datanya, pada 2021 ini, bulan Maret lalu ada 80 pasien Covid-19 yang meninggal, lalu mundur lagi ke Februari 105 orang meninggal. Terbanyak pada bulan Januari mencapai 157 pasien Covid-19yang meninggal.

"Lalu di April ini ada 20 pasien yang meninggal, mudah-mudahan tidak ada lagi penambahan," tutur Benyamin.

Selain dua indikator tersebut, Benyamin mengatakan, bahwa angka kepatuhan masyarakat juga ikut menunjukkan grafik yang baik. Kepatuhan atas penerapan protokol kesehatan ini, mulai meningkat tajam sejak PPKM Mikro diberlakukan.

Sementara, dari data yang diungkap Dinas Kesehatan Provinsi Banten, 8 kota dan kabupaten di wilayah tersebut, berada di zona oranye. Itu berarti Kota Tangsel keluar dari zona merah, sementara Kota Tangerang yang sebelumnya berada di zona kuning, naik menjadi zona oranye.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya