Menhub: LRT Jakarta Harus Bangun Sistem Transportasi Terintegrasi

Penyediaan akses dan fasilitas park and ride, charging station untuk kendaraan listrik di stasiun dapat mendorong lebih banyak lagi masyarakat yang menggunakan LRT Jakarta.

oleh Liputan6.com diperbarui 14 Apr 2021, 18:00 WIB
LRT saat dibersihkan di Depo Pegangsaan dua, Jakarta Utara, Jumat (6/3/2020). Pencucian yang dilakukan secara rutin dan berkala ini untuk melakukan langkah-langkah preventif pembersihan menyeluruh secara mendalam untuk pencegahan virus corona. (merdeka.com/Imam Buhori)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi ingin LRT Jakarta berinovasi membangun sistem transportasi terintegrasi. Langkah ini akrena perilaku masyarakat akan berubah sebagai dampak dari pandemi Covid-19.

Budi Menjelaskan, di masa pandemi ini transportasi terkena dampak. Tren bertransportasi secara umum mengalami penurunan baik di darat, laut, udara, dan kereta api. Namun mobilitas di kawasan pemukiman atau perkotaan justru mengalami peningkatan.

"Untuk itu saya mengharapkan transportasi umum seperti LRT Jakarta ini dapat hadir melayani masyarakat secara mikro di kawasan tertentu di Jakarta," kata dia dalam acara HUT Ke-3 PT LRT Jakarta, Rabu (14/4/2021).

Budi mengatakan, sistem transportasi perkotaan yang terintegrasi diperlukan dalam rangka meningkatkan pelayanan transportasi publik yang aman, nyaman dan juga sehat di masa pandemi ini.

"Penyediaan akses dan fasilitas park and ride, charging station untuk kendaraan listrik di stasiun-stasiun LRT diharapkan dapat mendorong lebih banyak lagi masyarakat yang menggunakan LRT Jakarta. Ini juga merupakan perwujudan dari konsep Transit Oriented Development (TOD) yang dapat mengintegrasikan kebutuhan masyarakat beraktivitas sehari-hari ke dalam jangkauan transportasi publik," ucapnya.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Edukasi

Moda transportasi umum proyek kereta ringan atau LRT Jakarta melakukan uji coba publik mulai 11 Juni 2019 secara gratis.

Lebih lanjut Menhub mengungkapkan, untuk mewujudkan transportasi yang aman, nyaman dan sehat, Kemenhub sebagai regulator di bidang transportasi tidak dapat bekerja sendiri. Diperlukan dukungan pemangku kepentingan agar sektor transportasi di Indonesia tetap berjalan melayani mobilitas masyarakat, di tengah perubahan perilaku masyarakat yang terjadi di masa pandemi ini.

"Regulator dan operator harus bersama-sama mengedukasi masyarakat untuk mewujudkan budaya baru bertransportasi yang aman, nyaman, dan sehat melalui berbagai macam kegiatan, dan bahu –membahu menghadapi tantangan di masa pandemi serta untuk mencegah penyebaran Covid-19 di transportasi publik," tuturnya.

Sementara itu, Dirut PT LRT Jakarta Wijanarko mengatakan, di umur LRT Jakarta yang sudah 3 tahun, pihaknya berkomitmen untuk terus menciptakan sistem transportasi perkotaan yang terintegrasi dengan baik.

Beberapa hal yang sudah dilakukan diantaranya yaitu: membangun skybridge di Stasiun LRT Jakarta di Rawamangun yang menyambungkan kawasan Velodrome Rawamangun ke halte LRT Jakarta, sistem pembayaran yang seamless dan terintegrasi dengan moda lainnya, penyediaan park and ride, parkir sepeda, dan layanan terintegrasi lainnya.

Reporter: Sulaeman

Sumber: Merdeka.com

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya