Liputan6.com, Jakarta Edisi pertama dari rangkaian gelaran "ONE Championships on TNT" menampilkan berbagai kejutan. Aksi para petarung membuat penasaran sehingga bagian dua dari One Championship on TNT bakal ditunggu.
ONE Championships on TNT II akan tayang pada Kamis pagi (15/4/2021) waktu Indonesia. Vidio akan menayangkannya secara live streaming.
Advertisement
Jelang event seru tersebut, simak kembali beberapa KO terbaik yang pernah dicetak para superstar yang dijadwalkan bertanding nanti:
1. KO Yang Memberi Gelar Bagi Christian Lee
Dari segala lini, nampak bahwa Christian “The Warrior” Lee memiliki kemungkinan kecil untuk menang atas legenda MMA asal Jepang Shinya “Tobikan Judan” Aoki demi gelar Juara Dunia ONE Lightweight, Mei 2019 lalu.
Walau ia mencetak debut dalam divisi lightweight dan melawan seorang atlet ikonik yang memiliki pengalaman kompetisi empat kali lebih banyak, Lee mengalahkan Aoki demi merebut gelar – meski veteran Jepang itu memastikan bahwa lawan mudanya itu bekerja keras sebelumnya.
Pada ronde pertama, Aoki menyeret “The Warrior” ke bawah, mengamankan armbar, dan memutar bagian tubuh itu ke arah yang tidak alami selama beberapa menit. Lee menolak untuk tap-out, serta menemukan cara untuk kembali berdiri sebelum stanza berakhir.
“Tobikan Judan” kembali mengincar takedown pada stanza kedua, tetapi atlet Singapura-Amerika ini mematahkan usaha lawannya dan mendesaknya ke pojok ring. Lee lalu menyambungkan sebuah cross dan mengikuti dengan pukulan straight kiri ke arah rahang yang menggoyahkan Aoki.
Sebuah serangan kiri lainnya menjatuhkan legenda Jepang itu ke atas kanvas, dimana Christian Lee pun segera mengejar dengan hujan pukulan di pojok ring demi mengamankan kemenangan TKO – serta gelar Juara Dunia ONE Lightweight, yang akan dipertahankannya melawan pria di bawah ini.
Saksikan Video Menarik di Bawah Ini:
2. Timofey Nastyukhin Kejutkan ‘The Underground King’
Timofey Nastyukhin mendapatkan momen besarnya di bulan Maret 2019. Atlet kuat Rusia ini ditugaskan menyambut ikon bela diri campuran AS Eddie “The Underground King” Alvarez di Circle, dalam babak perempat final ONE Lightweight World Grand Prix.
Banyak orang yang mengunggulkan Alvarez jelang turnamen tersebut, namun warga Novokuznetsk ini mengejutkan dunia dan memberi lawannya itu kekalahan cepat.
Nastyukhin segera menyerang saat bel pembuka berbunyi dan menemukan sasaran bagi straight kanannya. “The Underground King” membalas, tetapi pria Rusia itu mendesaknya dan terus mengancam dengan rangkaian serangan kuat.
Tak lama kemudian, salah satu serangan kuat itu berakhir untuk kejatuhan warga Philadelphia itu.
Nastyukhin masuk dengan sebuah jab dan melontarkan hook kanan ke arah kepala, yang menggoyahkan Alvarez dan membuatnya kehilangan keseimbangan. Saat “The Underground King” mundur, atlet Rusia ini mengikuti ke dinding Circle dengan pukulan kanan kuat sampai sang legenda itu meringkuk untuk berlindung di atas kanvas.
Sebuah rangkaian ground-and-pound masuk dengan cepat, namun wasit segera menghentikan aksi dan memberi Nastyukhin kemenangan pada ronde pertama.
Advertisement
3. Shinechagtga Bersinar Dalam Debut ONE Championship
Saat pemukul keras Mongolia Shinechagtga Zoltsetseg mencetak penampilan perdananya atas “Cannon” Ma Jia Wen pada Januari 2020, ia menunjukkan kemampuan striking eksplosif dan teatrikal yang menjadikannya seorang bintang di “Rich Franklin’s ONE Warrior Series.”
Setelah bel awal berbunyi, pegulat Tiongkok ini mendekat dan mencoba bertukar serangan, tetapi pukulan liar dan berulang dari Zoltsetseg membuatnya mundur.
Segera, Ma melontarkan tendangan ke arah tubuh, namun atlet Mongolia ini masuk ke dalam, menyerap serangan itu, serta membalas dengan cross kanan dan kiri ke arah kepala yang tepat sasaran. Zoltsetseg lalu mengecoh dengan serangan kiri dan melompat maju dengan hook ke sisi kepala lawannya yang sejenak kehilangan keseimbangan.
Ketika “Cannon” kembali berdiri, ia nampak lebih berdeterminasi untuk mengejar lawan dan bertukar serangan jarak dekat – keputusan yang menjadi awal dari akhir laga ini bagi dirinya.
Saat Ma menggerakkan lengannya dan masuk untuk sebuah jab, atlet Mongolia itu mengantisipasi serangan dan memasukkan pukulan terlebih dahulu dengan sebuah overhand kanan ke arah kepala, yang menjatuhkannya. Beberapa pukulan lanjutan setelah itu membuat wasit Olivier Coste menghentikan kontes pada detik ke-55.
Rabu ini, Zoltsetseg akan ingin menampilkan kekuatan luar biasa itu sekali lagi melawan Yoshiki Nakahara.
4. Pukulan KO Pamungkas
Bintang Korea Selatan Kim Kyu Sung membuktikan dirinya sebagai petarung sejati saat ia menjadi satu-satunya pria yang mencetak KO atas veteran berpengalaman Akihiro “Superjap” Fujisawa di bulan November 2019.
Kim maju ke tengah ring sementara atlet Jepang itu memutarinya, dan keduanya menyerang untuk mengukur kemampuan masing-masing.
Atlet Korea Selatan ini menggunakan jab untuk mencari jarak, tetapi Fujisawa cukup bijak untuk menghindari sebagian besar serangannya. Sementara “Superjap” mencoba masuk menyerang, perwakilan Evolve ini menghindarinya.
Walau keduanya mendaratkan tendangan rendah yang keras, Fujisawa menjadi sangat nyaman dengan pergerakannya dan melompat maju dengan hook kiri ke arah kepala, yang dua kali masuk.
Tetapi, saat ia mencoba hook ketiga, Kim membalas dengan sebuah uppercut ke arah tubuh, yang segera menjatuhkan lawannya. Atlet Evolve itu segera menyusul dengan rangkaian hammerfist, dan wasit segera menghentikan laga bagi kemenangannya dalam waktu 65 detik.
Kim berharap mencetak sebuah penampilan luar biasa lainnya saat dirinya menyambut “Little Whirlwind” Wang Shuo di atas panggung dunia, Rabu malam waktu AS.
Advertisement
5. Tendangan Tinggi Ajaib Janet Todd
Janet “JT” Todd saat ini nampak tak terhentikan. Dengan gelar Juara Dunia ONE Atomweight Kickboxing di tangannya, wanita AS ini mengincar gelar kedua dalam “seni delapan tungkai,” dimana salah satu momen terbesarnya terjadi saat ia menghentikan Ekaterina “Barbie” Vandaryeva dalam laga Muay Thai mereka di bulan Oktober 2019.
Setelah satu setengah ronde yang sangat kompetitif, keduanya masuk ke dalam posisi clinch sebelum dipisahkan oleh wasit Atsushi Onari.
Keduanya mundur, kemudian maju perlahan dan bertukar serangan keras – Todd dengan kombinasi jab-cross ke arah lawan dan “Barbie” dengan tendangan ke kaki – sebelum mereka melanjutkan dengan pertukaran tendangan rendah. Vandarveva juga merangsek maju dengan kombinasi tinju, tetapi ia justru mendaratkan sepasang tendangan rendah.
Tetapi, “JT” nampak tak terpengaruh. Ia sangat terfokus dan tetap maju walau harus mengatasi beberapa serangan ke arahnya.
Atlet AS ini kemudian menguji jarak dengan sebuah jab ke arah kepala dan cross ke arah tubuh, yang membuat lawannya berpikir. Berikut, ia melontarkan jab tetapi langsung menendang ke arah kepala saat Vandaryeva melontarkan tendangan rendah.
Dengan pertahanannya yang turun, dagu atlet Rusia itu menerima kekuatan penuh dari tendangan tinggi Todd, dan dirinya pun segera terjatuh ke atas kanvas.
Todd kini akan melawan penantang teratas lainnya, Anne “Ninja” Line Hogstad, dalam laga pendukung utama “ONE on TNT II.”