Liputan6.com, Cirebon - Upaya mencegah adanya arus Mudik Lebaran 2021 terus dilakukan. Jajaran Polresta Cirebon akan menempatkan personel di sejumlah titik penyekatan.
Kapolresta Cirebon M Syahduddi menyebutkan ada sembilan titik di wilayah Kabupaten Cirebon akan dijaga ketat pada tanggal 6 Mei sampai 17 Mei 2021. Dari jumlah tersebut, satu di antaranya adalah Pintu Tol Palimanan.
"Delapat titik lainnya ada di jalur arteri dan sudah mulai efektif kita lakukan saat masa berlakunya pengamanan operasi ketupat," kata Syahduddi saat meninjau kesiapan penyekatan jalur bersama Kakorlantas Polri, Rabu (14/4/2021).
Baca Juga
Advertisement
Syahduddi mengatakan sudah menyiapkan personel yang akan berjaga di titik penyekatan tersebut. Tiap titik ditempatkan 10 personel Polresta Cirebon.
Personel akan yang berjaga selama 24 jam non stop titik penyekatan tersebut. Dia menjelaskan, tugas personel hanya mendeteksi apakah ada yang indikasi masyarakat yang mudik baik kendaraan roda empat maupun roda dua maupun kendaraan lainnya.
"Dengan ataupun memutarbalikkan kendaraan tersebut ketika ada indikasi itu langsung kita arahkan untuk putar balik kembali ke daerah asal," kata dia.
Dia mengatakan, personel yang berjaga dibagi menjadi tiga shift. Masing-masing berjaga selama delapan jam baik pagi, siang, sore, dan malam.
Polresta Cirebon menurunkan 900 personel untuk berjaga di titik penyekatan wilayah Kabupaten Cirebon. Tak hanya itu, sejumlah instansi lain baik TNI maupun dinas perhubungan siap membantu penyekatan.
"Tujuan operasi ketupat ini merupakan operasi kemanusiaan sehingga tugas kita hanya memutarbalikkan kendaraan saja," ujar dia.
Saksikan video pilihan berikut ini
Jalan Tikus
Kakorlantas Polri Irjen Pol Istiono menyebutkan ada 333 pos penyekatan mudik Lebaran 2021 di jalur utama, baik Jalur Pantura, tengah, dan selatan.
"Untuk jalur utama Lampung sampai Bali, kami bangun 333 titik penyekatan," kata Irjen Pol Istiono, di Cirebon, Rabu.
Irjen Istiono mengatakan pos penyekatan yang didirikan tidak hanya di jalur utama saja. Polri juga membangun pos penyekatan di jalur alternatif atau jalan tikus yang berada di perbatasan daerah.
Menurutnya, pos penyekatan untuk mudik Lebaran 2021 lebih banyak dibandingkan dengan mudik tahun lalu yang hanya terdapat 146 titik pos penyekatan.
"Saya pastikan jalur-jalur tersebut sudah kami evaluasi dari pelaksanaan tahun lalu dan kita lipat gandakan," ujarnya pula.
Dia mengatakan mudik Lebaran 2021 ini, memang diprediksi berat, apalagi transportasi umum juga ditiadakan.
Untuk itu, lanjut Irjen Pol Istiono, diprediksi para pemudik akan menggunakan kendaraan pribadi baik mobil maupun sepeda motor.
"Masalahnya semua moda transportasi ditiadakan dan semua beralih ke kendaraan pribadi. Oleh karena itu jalur arteri menjadi tumpuan baik di Jalur Pantura, tengah, maupun selatan," katanya lagi.
Advertisement