Jokowi: Kepala Daerah Jangan Hanya Puas Terima Laporan Saja, Cek ke Lapangan

Menurut Jokowi, inovasi, kecepatan, dan ketetapan kebijakan kepala daerah sangat dibutuhkan saat ini.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 15 Apr 2021, 06:32 WIB
Di Istana Merdeka Jakarta, Selasa (6/4/2021), Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan arahan terkait penanganan bencana Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Nusa Tenggara Barat (NTB) akibat Siklon Tropis Seroja. (Biro Pers Sekretariat Presiden/Lukas)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengingatkan kepala daerah yang terpilih dalam Pilkada Serentak 2020, tak hanya sekadar mengikuti prosedur dan rutinitas. Dia meminta para kepala daerah bekerja cepat, menciptakan inovasi, serta rutin turun ke lapangan.

Hal ini disampaikan Jokowi saat memberi arahan kepada peserta Rapat Koordinasi Kepala Daerah di Istana Negara Jakarta, Rabu 14 April 2021. Setidaknya, ada 114 kepala daerah petahana dan 255 kepala daerah baru yang hadir dalam acara ini.

"Harus bekerja dengan kecepatan tinggi. Oleh sebab itu, dalam bekerja jangan hanya puas membaca laporan saja. Cek di lapangan, lihat di lapangan, kontrol di lapangan," kata Jokowi seperti dilihat di Youtube Sekretariat Presiden, Kamis (15/4/2021).

Menurut dia, inovasi, kecepatan, dan ketetapan kebijakan kepala daerah sangat dibutuhkan saat ini. Untuk itu, Jokowi ingin setiap kepala daerah membuat kebijakan dan skala prioritas yang jelas sehingga alokasi anggaran lebih terkonsentrasi.

"Menurut saya semakin sedikit kegiatan akan semakin secara manajemen akan semakin gampang ngontrolnya, semakin gampang ngeceknya dan hasilnya akan semakin kelihatan," jelas Jokowi.

Dia menilai kepala daerah cukup membuat satu hingga tiga kegiatan besar, namun anggarannya dikonsentrasikan di program tersebut. Misalnya, fokuskan anggaran daerah untuk membangun jalan, membangun pasar, atau membangun sekolah di kabupaten.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:


Masyarakat Rasakan Manfaatnya

Dia meyakini hal ini akan membuat masyarakat merasakan manfaat dari penggunaan anggaran daerah. Selain itu, Jokowi mengingatkan agar kepala daerah tak membagi rata anggaran belanja ke masing-masing dinas.

"Jangan sampai sekali lagi, yang namanya anggaran diecer-ecer di setiap dinas, di setiap unit. Sehingga setiap tahun itu anggaran ya terbelanjakan tapi tidak ada baunya sama sekali. Tidak dirasakan kemanfaatannya oleh rakyat," ujar dia.

"Hati-hati dengan ini karena anggaran APBD itu bisa mentrigger pertumbuhan ekonomi di daerah bapak ibu semuanya," sambung Jokowi.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya