Liputan6.com, Paris - Kementerian Kesehatan Prancis mencatat 43.305 kasus baru COVID-19 pada Rabu 14 April. Jumlah kasus harian di negara itu sedang melonjak tinggi pada beberapa hari terakhir.
Menurut laporan yahoo!actualites, Kamis (15/4/2021), ada 30.868 orang yang dirawat di rumah sakit Prancis. Sebanyak 5.902 orang dalam keadaan kritis.
Baca Juga
Advertisement
Menteri Kesehatan Prancis, Gabriel Attal, menyebut bahwa gelombang ketiga COVID-19 belum selesai di negaranya. Prancis sedang melaksanakan lockdown.
Daerah-daerah yang kondisinya berbahaya berada di wilayah Auvergne-Rhône-Alpes, Bourgogne-Franche-Comté dan Grand Est.
Berdasarkan data Johns Hopkins University, kasus di Prancis sempat melonjak pada 11 April lalu dengan 117 ribu kasus baru. Totalnya, ada 5,2 juta kasus COVID-19 di Prancis, dan jumlah kematian sudah nyaris 100 ribu.
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Saksikan Video Pilihan Berikut:
Vaksinasi di Prancis
Vaksinasi COVID-19 masih berlanjut dan 11,6 juta orang telah mendapat sedikitnya satu suntikan. Angka itu setara 17,4 persen populasi dan 22,1 populasi lansia.
Selanjutnya, ada 4,1 juta orang yang sudah mendapat dua suntikan. Itu setara 6,1 persen populasi dan 7,8 persen populasi lansia.
Angka itu juga telah melampaui target pemerintah untuk melakukan 10 juta suntikan pertama di pertengahan April.
Prancis menggunakan vaksin Pfizer, Moderna, AstraZeneca, dan Johnson & Johnson.
Menurut
France24
, Prancis menambah jarak pemberian vaksin dosis pertama Pfizer dan Moderna, yakni dari 28 hari menjadi 42 hari.
Advertisement