Liputan6.com, Jakarta - Cakupan vaksinasi COVID-19 pada lansia yang dinilai masih tertinggal, mendorong masyarakat yang lebih muda untuk mengajak orang tua di sekitarnya untuk bisa mendapatkan vaksin virus corona.
Dokter Reisa Broto Asmoro, Juru Bicara Penanganan COVID-19 mengatakan bahwa membantu lansia untuk divaksinasi bisa menjadi salah satu perbuatan baik yang bisa dilakukan di bulan Ramadan.
Advertisement
"Dalam semangat peduli dan berbagi di bulan suci tentunya kewajiban kita, terutama yang masih muda, anak dan cucu, serta kerabat, kolega, bahkan tetangga yang lebih muda, untuk membantu para lansia mendapatkan hak mereka," kata Reisa dalam konferensi pers Senin awal pekan ini.
Reisa mengatakan, di bulan suci Ramadan, masyarakat diajak untuk berlomba-lomba dalam berbuat kebaikan. Menurutnya, pahala yang didapat juga akan berkali-kali lipat.
"Tentunya ini saat yang tepat untuk berbuat kebaikan sebanyak-banyaknya terhadap para orangtua kita," kata Reisa ditulis Kamis (15/4/2021).
"Ingat, mereka yang membawa kita saat bayi dan kecil dulu. Wajar kan kalau kita membawa mereka untuk divaksinasi sekarang," kata Reisa.
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Saksikan Juga Video Menarik Berikut Ini
Anak Muda Bantu Lansia
Reisa mengatakan bahwa Kementerian Kesehatan juga sudah memberikan apresiasi berupa vaksinasi COVID-19, kepada masyarakat muda yang bisa membawa dua lansia untuk divaksin.
Ia menambahkan, dari 21 juta lansia sasaran vaksinasi COVID-19 di Indonesia, baru sekitar 10 persen yang sudah mendapatkan vaksin. Reisa pun mengatakan bahwa ada tiga kebaikan yang bisa dilakukan anak muda untuk menjelaskan manfaat vaksin bagi lansia di sekitarnya.
"Yang pertama, berikan informasi yang tepat dan terkini tentang COVID-19 dan vaksinasi COVID-19. Kedua, bantu daftarkan mereka ke faskes atau sentra vaksinasi. Ketiga, dampingi mereka, bantu mereka merasa nyaman ketika mengikuti proses-proses dikala melakukan vaksinasi."
Selain itu, Reisa juga mengimbau agar masa observasi usai vaksinasi, untuk mempelajari lebih lanjut soal vaksinasi COVID-19.
Mengutip laman Kementerian Kesehatan, hingga 15 April 2021 pukul 09.00 WIB, sebanyak 2.136.228 (9,91 persen) lansia telah menerima vaksin dosis pertama. Sementara, baru 798.103 (3,70 persen) lansia yang sudah mendapatkan suntikan kedua.
Advertisement