Jadi Skala Prioritas, Jokowi Ingin Pertumbuhan Industri Otomotif Dipercepat

Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo berharap industri otomotif segera bangkit dari keterpurukan, setelah dihantam pandemi virus Corona Covid-19.

oleh Arief Aszhari diperbarui 15 Apr 2021, 13:02 WIB
Mobil siap ekspor terparkir di PT Indonesia Kendaraan Terminal, Jakarta, Rabu (27/3). Pemerintah berencana memacu ekspor industri otomotif dengan harmonisasi skema PPnBM, yaitu tidak lagi dihitung dari kapasitas mesin, tapi pada emisi yang dikeluarkan kendaraan bermotor. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo berharap industri otomotif segera bangkit dari keterpurukan, setelah dihantam pandemi virus Corona Covid-19. Menjadi salah satu skala prioritas di era industri 4.0 menjadikan sektor kendaraan ini harus diakselerasi dengan cepat.

"Industri otomotif merupakan penggerak perekonomian untuk segera kita akselarasi, kita percepat. Karena di sini, banyak keterlibatan dalam negeri mulai dari hulu sampai hilir yang harus ditingkatkan, industri UMKM dan rantai pasok terus ditingkatkan," jelas Joko Widodo saat memberikan sambutan secara virtual dalam pembukaan IIMS Hybrid, Kamis (15/4/2021).

Lanjut pria yang akrab disapa Jokowi ini, begitu juga dengan nilai tambah ekonomi untuk dalam negeri, yang harus menjadi prioritas. "Tentu saja yang paling penting adalah penyerapan tenaga kerja lokal, dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Goal-nya di sini," tambahnya.

Sementara itu, transformasi menuju teknologi hijau di dalam industri otomotif nasional juga perlu dilakukan. Pasalnya, teknologi hijau begitu juga dengan ekonomi hijau, akan menjadi tumpuan Indonesia karena memiliki potensi untuk hal tersebut.

"Penggunaan energi terbarukan, seperti B30 dan B100 harus terus dilanjutkan. Demikian juga pengembangan industri mobil listrik, ini juga harus segera dipercepat. Dan kita harapkan menjadi salah satu industri unggulan negara kita," tegasnya.

Selain itu, pemerintah juga terus berusaha untuk meningkatkan iklim investasi otomotif di dalam negeri. Dengan berbagai kebijakan pendukung tersebut, diharapkan bisa lebih memberikan kemudahan untuk berbagai investor yang hendak membangun bisnis produktif di Indonesia.

"Kebijakan relaksasi pajak juga sudah diterbitkan oleh pemerintah, untuk mendongkrak penjualan dan daya beli produk otomotif untuk mendorong makin banyak permintaan agar ada demand yang bisa menggerakan industri otomotif kita," pungkasnya.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Jokowi Ingin Industri Otomotif Segera Bangkit

Pameran Otomotif Indonesia International Motor Show (IIMS) Hybrid 2021 resmi dibuka Presiden Joko Widodo atau Jokowi secara virtual di Istana Negara, Jakarta. Dalam sambutannya, Jokowi mengaku ingin hadir dalam perhelatan yang digelar setiap tahun itu untuk mendukung dunia otomotif di Tanah Air segera bangkit.

"Sebenarnya saya ingin hadir secara langsung di acara Indonesia International Motor Show tahun ini. Karena saya ingin industri otomotif di Indonesia segera bangkit setelah diterpa pandemi COVID-19," kata Jokowi secara virtual dalam akun YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (15/4/2021).

Jokowi juga ingin segera memperkerjakan lebih banyak lagi tenaga kerja. Serta mengajak para industri UMKM untuk seger bergerak.

"Segera bisa menaikan ekspor kita ke negara-negara lain ke pasar global," ungkapnya.

Walaupun demikian pandemi COVID-19 belum berakhir. Seluruh pihak kata dia harus tetap waspada. Tetapi kata dia tidak boleh berhenti dalam menggerakan ekonomi.

"Kita harus tetap waspada terhadap pandemi COVID-9, tapi juga kita tidak boleh berhenti dalam menggerakkan ekonomi, tetap dengan kewaspadaan, tetap dengan kehati-hatian," katanya.

Oleh sebab itu, gas dan rem kata Jokowi harus terus dilakukan. Sebab itu pemerintah melakukan penangan kesehatan, ekonomi yang terus dijaga.

"Kita lakukan agar kesehatan aman, ekonomi bisa bergerak maju," Jokowi memungkasi.


Infografis Daripada Jemput Virus Corona, Mendingan Liburan di Rumah Saja

Infografis Daripada Jemput Virus Corona, Mendingan Liburan di Rumah Saja. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya