Liputan6.com, Jakarta - Traveloka Indonesia sedang dalam pembicaraan lanjutan untuk go public melalui merger dengan Bridgetown Holdings Ltd., sebuah perusahaan cek kosong disebut juga perusahaan akuisisi bertujuan khusus atau SPAC yang didukung oleh miliarder Richard Li dan Peter Thiel.
Rencana merger itu menghasilkan kesepakatan dapat memberi nilai valuasi sekitar USD 5 miliar atau setara Rp73 triliun kepada Traveloka. Keterangan ini diperoleh dari orang-orang yang meminta untuk tidak disebutkan namanya karena masalah tersebut bersifat pribadi.
Advertisement
Transaksi potensial lainnya dari rencana merger akbar itu adalah peningkatan nilai valuasi antara USD 500 juta dan USD 750 juta melalui investasi swasta di ekuitas publik, atau PIPE, kata sumber tersebut.
”Rinciannya termasuk jumlah yang akan dikumpulkan dapat berubah saat perusahaan memulai diskusi dengan calon investor, “ tambah mereka, dilansir dari Bloomberg, Kamis, 15 April 2021.
Perwakilan Bridgetown dan Traveloka masih menolak berkomentar. Kendati demikian, kesepakatan itu akan menjadikan Traveloka yang berbasis di Jakarta sebagai salah satu unicorn Asia Tenggara pertama yang go public melalui perusahaan akuisisi bertujuan khusus, atau SPAC.
Sementara itu, Bridgetown mengumpulkan sekitar USD 595 juta dalam penawaran umum perdana AS pada Oktober. Sponsor perusahaan adalah kolaborasi antara Thiel Capital, kendaraan investasi pribadi Thiel yang berbasis di Los Angeles, dan Pacific Century Group, sebuah perusahaan investasi berbasis di Hong Kong yang dipimpin oleh Li.
Didirikan pada 2012, Traveloka telah memperluas jangkauannya di enam negara Asia Tenggara dan juga mencakup Australia, sehingga memudahkan konsumen untuk memesan penerbangan dan hotel di seluruh negara.
Seperti perusahaan rintisan lain di wilayah ini, perusahaan telah berusaha untuk menumbuhkan penawarannya dengan layanan pelengkap, meluas ke keuangan di samping portofolio pemesanan perjalanan, gaya hidup, dan akomodasi. Pendukung Traveloka termasuk Expedia Group Inc., Rocket Internet, East Ventures, Li’s FWD Group Ltd. dan Singapore’s GIC Pte.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Traveloka Indonesia Belum Mau Buka Suara
Saat dikonfirmasi oleh Merdeka.com, pihak Traveloka Indonesia masih belum bersedia memberikan tanggapan atas rencana IPO tersebut. Namun, manajemen berjanji akan memberikan informasi secara resmi kepada media jika rencana IPO tersebut terwujud.
"Terkait hal (IPO) tersebut mohon maaf kami belum bisa memberikan komentar lebih lanjut yah Mas. Nanti jika ada informasi resmi yang sudah dapat kami kabari, pasti kami infokan ke teman-teman media yah Mas," ujar Public Relation Specialist Traveloka, Citra Dwillysa Putri.
Reporter: Sulaeman
Merdeka.com
Advertisement