Liputan6.com, Jakarta Pesepak bola mendapatkan tantangan cukup besar saat bermain di tengah puasa Ramadan seperti sekarang. Lama berpuasa yang lebih panjang di Eropa menjadi tantangan tersendiri yang harus mampu di atasi dengan baik.
Saat ini, pesepak bola muslim bertebaran di beberapa klub top dunia. Mohamed Salah dan Sadio Mane menjadi pilar di Liverpool.
Advertisement
Mesut Ozil pernah memperkuat Arsenal. Kini, dia membela Fenerbahce juga termasuk pesepak bola muslim yang taat beribadah saat puasa Ramadan.
Co Founder dan direktur Asosiasi Pesepak Bola Muslim, Islam Momani menilai puasa bisa membuat pesepak bola lebih konsentrasi dan fokus.
"Ramadan memang jadi waktu yang menantang buat pesepak bola muslim. Tapi dari aspek mental dan spiritual, sepak bola bisa membantu mereka lebih fokus," ujar Islam Momani soal puasa.
Saksikan Video Menarik di Bawah Ini:
Sadar Diri
Sebuah blog dari The Renegade Pharmacist juga menulis, sebuah periode tanpa makanan akan membawa pikiran manusia ke level lebih sadar.
"Kita bisa observasi pikiran, emosi dan sensasi dalam level yang lebih dalam," tulis blog tersebut.
Sementara itu, mantan bek timnas Mesir Abel Zaher El Saqqa menilai permainannya justru lebih baik saat berpuasa.
"Saya bisa main bagus saat puasa, saya tak punya penjelasan. Tapi saya pikir itu bantuan dari Tuhan," ujarnya seperti dikutip bleacherreport.
"Permainan terbaik saya terjadi saat Ramadan, bahkan saya tak berbuka saat adzan magrib tiba."
Advertisement
Tak Terlalu Sulit
Sementara itu mantan penyerang Wigan, Nathan Ellington menilai kesulitan main saat di bulan Ramadan terlalu dilebih-lebihkan.
"Sejujurnya, ini tak sesulit itu. Ada kesalahpahaman soal ini. Orang berpikir muslim menyiksa diri sendiri saat puasa, kami malah membuang kebiasaan buruk agar jadi muslim yang lebih baik," katanya.