Liputan6.com, Australia - Bagi banyak individu, masa karantina sangatlah membosankan. Begitu pula bagi David Marriott, pria asal Sydney yang harus menjalani isolasi di sebuah hotel di Brisbane, Australia, selama 10 hari.
Baca Juga
Advertisement
Berawal dari rasa bosannya tersebut, David memiliki ide unik untuk menjadi seorang koboi dan membuat seekor kuda menggunakan kantong kertas makanan yang dia terima setiap hari.
Pria yang berprofesi sebagai art director pada iklan TV ini membuat kerangka kuda tersebut dari papan setrika yang ditemukan di dalam lemari. Sementara mata dan lubang hidung kudanya dibuat dari biji kopi. David pun menamai “kuda” nya tersebut dengan sebutan Russell.
Tak cukup sampai di situ, David pun membuat rompi, celana dan topi dari kantong makanan yang sama yang membuatnya terlihat seperti seorang koboi.
Dikutip dari ABC News, Jumat (16/4/2021), David harus menjalani karantina selama dua pekan usai melakukan perjalanan ke London untuk menghadiri pemakaman ayahnya, Harry.
Harry jatuh di rumahnya di London dan dibawa ke rumah sakit, di mana dia menjalani operasi dan dirawat. Tapi kemudian dia terjangkit virus Corona Covid-19 dan akhirnya meninggal dunia.
“Saya sangat beruntung ibu dan saudara perempuan saya ada di sana, dan diizinkan masuk untuk menemuinya,” kata David.
“Saya akan melakukan Zoom dengannya pada jam 3 pagi. Melihat kondisinya yang memburuk sungguh memilukan. Tapi saya bisa mengucapkan selamat tinggal dan berdamai. "
David terbang dari Australia untuk menghadiri pemakaman dalam perjalanan yang menurutnya suram. Seperti warga Australia lainnya yang kembali ke rumah, dia diharuskan melakukan karantina di hotel selama dua minggu.
Karena tamu karantina dianggap berpotensi menularkan, makanan mereka dikirim dalam wadah sekali pakai dan piring yang dibuang dan bukan didaur ulang, yang menurut David agak sedikit sia-sia.
Hal itu membuat dia memiliki ide untuk mendaur ulang wadah makanannya menjadi sebuah karya unik yang kini mencuri perhatian publik.
“Dia (Russell) adalah superstar sekarang,” kata David.