Liputan6.com, Jakarta - Memasuki hari ketiga Ramadan, Ditlantas Polda Metro Jaya terus memantau aktivitas masyarakat, terlebih setelah dikeluarkan kebijakan larangan sahur on the road (SOTR) di Jakarta dan sekitarnya.
Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo menerangkan, hingga hari ketiga Ramadan temuan masyarakat yang melakukan kegiatan SOTR nihil.
Advertisement
"Sampai malam ketiga ini, tadi malam belum ada yang menggelar SOTR," kata dia dihubungi, Kamis (15/4/2021).
Sambodo mengatakan pihaknya tetap rutin melakukan patroli dan penyekatan guna mencegah masyarakat yang akan menggelar SOTR selama Ramadan.
"Penyekatan SOTR sendiri akan terus kita lakukan sampai ramadan selesai," ujar dia.
Sebelumnya, Polda Metro Jaya melarang Sahur on The Road (SOTR) selama Ramadan 1442 Hijiriah. Anggota Ditlantas Polda Metro Jaya pun bakal dikerahkan untuk menertibkan pengendara yang nekat melakukan SOTR di Depok, Kota Bekasi, Kabupaten Bekasi, Tangerang Selatan, Tangerang Kota dan DKI Jakarta.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus menjelaskan, ini merupakan skenario pengamanan untuk menghadapi Ramadan yang berlangsung di tengah pandemi Covid-19.
Dia menyebut, Polda Metro Jaya rencananya akan menggelar operasi bertajuk kemanusiaan yang dimulai pada 12 April 2021. Kemudian, menepatkan personel di beberapa kawasan rawan timbulnya kerumunan. Kebijakan berkaitan dengan larangan Sahur on The Road.
"SOTR tidak dizinkan di wilayah hukum Polda Metro Jaya. Kenapa? Untuk menghindari penyebaran Covid-19," kata Yusri di Polda Metro Jaya, Rabu, 7 April 2021.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Penyekatan di Bundaran Senayan hingga Harmoni
Yusri menerangkan, 120 personel dari Ditlantas Polda Metro Jaya akan menghalau rombongan pengendara yang nekat melaksanakan sahur on the road. Sasaran penyekatan kendaraan di ruas Jalan Bundaran Senayan sampai Jalan Harmoni.
"Kita lakukan filterisasi di daerah yang sering terjadi sahur on the road. Di jalan raya pusat kota mulai Senayan sampai Harmoni itu mulai malam sampai pagi kita filterisasi," ujar Yusri.
Yusri menyebut, penyekatan kendaraan dimulai pada pukul 23.00 WIB sampai 05.00 WIB. Perempatan jalan yang seringkali dijadikan tempat berkumpul pada kegiatan STOR juga akan ditutup.
"Nah makanya dari Senayan sampai Harmoni mulai malam sampai pagi kita tutup itu. kita filterisasi dengan anggota lantas yang dikedepankan. 120 personel di-backup dengan teman-teman TNI," ucap dia.
Yusri mengaku pihaknya akan mengedepankan upaya persuasif dalam menindak pelanggar SOTR. Tapi dia mengingatkan akan bertindak tegas pada pelanggar yang membandel dengan dasar penegakkan protokol kesehatan.
"Makanya ini sebagai sosialisasi kepada masyarakat menghadapi puasa ini. Kami tegaskan lagi bahwa sahur on the road tidak ada, sebaiknya di rumah saja," ujar Yusri.
Advertisement