Usai Rentetan Aksi Teror KKB, Kondisi di Beoga Papua Sudah Normal

Menurut Iqbal, Jumat ini warga Beoga kembali beraktivitas normal, begitu juga dengan transportasi umum telah beroperasi, termasuk penerbangan di Bandara Aminggaru, Ilaga.

oleh Nila Chrisna Yulika diperbarui 16 Apr 2021, 10:34 WIB
Pasukan TNI diserang KKB saat patroli di Distrik Kenyam, Nuda, Papua, Kamis (26/11/2020). Tiga prajurit yang terluka dievakuasi menggunakan helikopter. (Dok Puspen TNI)

Liputan6.com, Jakarta Kepala Satgas Humas Operasi Nemangkawi Kombes Pol Iqbal Alquddussy mengatakan kondisi terkini di Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua, kembali normal setelah insiden penembakan dan pembakaran sejumlah fasilitas oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).

"Masyarakat sudah beraktivitas seperti biasa. Mama-mama sudah berjualan di pasar," kata Kombes Iqbal dalam keterangan tertulis diterima di Jakarta, Jumat (16/4/2021).

Menurut Iqbal, Jumat ini warga Beoga kembali beraktivitas normal, begitu juga dengan transportasi umum telah beroperasi, termasuk penerbangan di Bandara Aminggaru, Ilaga.

"Pesawat sudah empat kali terbang hari ini," kata Iqbal seperti dikutip dari Antara.

Saat ini, tidak ada lagi warga yang mengungsi. Meskipun ada warga yang turun ke Timika untuk mencari bahan makanan serta mengunjungi sanak saudaranya.

"Kalau ada yang sebut warga mengungsi faktanya tidak ada. Adapun masyarakat yang turun ke Timika mencari bahan makanan, berkunjung ke keluarga dan sebagainya," kata Iqbal.

Iqbal menambahkan TNI-Polri telah mempertebal keamanan dengan menurunkan pasukan di Beoga. Fokus utamanya adalah menjamin keamanan warga.

"TNI-Polri hadir untuk menjamin keamanan, melindungi aktivitas masyarakat. Patut disyukuri, anak-anak sudah kembali bermain," kata Iqbal.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Deretan Teror KKB

Dalam sepekan terakhir KKB melakukan aksis teror menembaki warga sipil serta merusak sarana pendidikan dan membakar sebuah helikopter di Bandara Aminggaru, Ilaga, Papua.

Kamis (8/4/2021) KKB menembak seorang guru bernama Oktavianus Rayo (42) dan Jumatnya (9/4/2021) seorang guru bernama Yonathan Rande (30) juga tewas ditembak.

KKB menggunakan modus lama menembak warga sipil pendatang yang dianggap sebagai mata-mata.

Dalam aksi tersebut, KKB juga membakar sedikitnya tiga unit sekolah, mulai dari SD, SMP hingga SMA. Serta membakar rumah Wakil Ketua DPRD Papua.

Teror KKB kembali berlanjut Minggu (11/4/2021), membakar helikopter jenis Cooper yang sedang terparkir di Bandara Aminggaru Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua.

Rabu (14/4/2021) KKB kembali melakukan tindak kekerasan menembak seorang pengemudi ojek di Eromaga, Distrik Omikia, Kabupaten Puncak, Papua.

Untungnya helikopter milik PT Ersa Air dalam kondisi rusak sedang dalam perbaikan.

Aparat keamanan telah mengindentifikasi kelompok KKB yang melakukan tindakan kriminal di antaranya, Prenggen Telenggen, Abu Bakar Kogoya, Lermayu Telenggen dan Numbuk Telenggen.

Anggota TNI-Polri terus memburu kelompok tersebut dan memberikan tindakan tegas terhadap pelaku tindak kejahatan di Beoga dan Ilaga, Papua.

 

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya