Liputan6.com, Jakarta Bayi kembar siam Naifa dan Nayyara berhasil melewati operasi yang dilakukan untuk memisahkan mereka. Tim dokter RSAB Harapan Kita, Jakarta mengatakan bahwa operasi tersebut merupakan kasus tersulit yang pernah mereka tangani.
Kedua bayi tersebut merupakan bayi kembar siam berjenis conjoined twin: Pygopagus, di mana secara fisik mereka bersatu di dasar tulang belakang (area Sacro Coccygeal) dan wajahnya tidak berhadapan satu sama lain.
Advertisement
Operasi pemisahan digelar pada Sabtu, 10 April 2021 lalu. Didi Danakusumo, Direktur Utama RSAB Harapan Kita mengatakan bahwa kasus kembar dempet tulang ekor tersebut merupakan yang pertama di Indonesia.
Dalam konferensi pers virtualnya pada Senin awal pekan ini, Didi mengatakan bahwa pekerjaan tersebut bukanlah yang sederhana. Mereka mengatakan bahwa operasi dimulai pada Sabtu pagi dan baru selesai 25 jam kemudian di hari Minggu pagi.
"Kami sudah melakukan 5 operasi pemisahan kembar siam, tapi operasi ini merupakan yang tersulit," kata Didi dikutip dari siaran pers di laman Kementerian Kesehatan, ditulis Jumat (16/4/2021),
Meski begitu, Alexandra, dokter penanggung jawab pasien, mengatakan bahwa proses operasi pemisahan secara keseluruhan berjalan lancar.
Saksikan Juga Video Menarik Berikut Ini
Bukan Operasi yang Mudah
"Kelainan yang dialami oleh Naifa dan Narraya ini, dempet di daerah tulang ekornya dan ini bukan sesuatu yang mudah dan kasus ini merupakan yang pertama kali bagi kami," kata Alexandra dalam kesempatan yang sama.
Naifa dan Nayyara lahir secara caesar pada tanggal 17 November 2019 di RSIA Assalam Cibinong dengan kondisi mereka yang kembar dempet bagian tulang belakang. Mereka lalu dirujuk RSAB Harapan Kita untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Johannes Edy Siswanto, Ketua Tim Kembar Siam mengatakan bahwa sejak awal, mereka telah dipantau pertumbuhan, perkembangan, hingga berbagai pemeriksaan dan persiapan untuk operasi pemisahan.
Pihak keluarga juga telah menyetujui serta memahami hal-hal yang akan dihadapi setelah dilakukan operasi pemisahan.
Usai operasi pemisahan, kondisi Naifa dan Nayyara dipantau secara ketat. Hingga Senin kemarin, kondisi Naifa cenderung lebih stabil dibandingkan Nayara. Diharapkan kondisi keduanya terus membaik.
"Setelah keadaan kondisi kesehatannya stabil maka keduanya akan dipindahkan ke Ruang Rawat Bedah Anak," kata Alexander.
Untuk menghindari dan meminimalisir timbulnya penyakit bawaan pasca operasi, kedepannya tim akan terus memantau perkembangan keduanya baik dari tumbuh kembang, nutrisin dan fisioterapinya.
Advertisement