Liputan6.com, New York - Resmi melantai di wall street, perusahaan jual beli mata uang kripto, Coinbase mampu membawa Brian Armstrong masuk daftar orang terkaya di dunia.
Seperti dilansir CNN, Jumat (16/4/2021), perusahaan resmi go public di wall street dengan valuasi mencapai USD 100 miliar atau sekitar Rp 1.458 triliun (asumsi kurs Rp 14.589 per dolar AS).
Hal ini mampu mengubah CEO Coinbase, menjadi mega-miliarder instan dengan 40 juta sahamnya yang bernilai USD 16 miliar atau sekitar Rp 233,41 triliun.
Baca Juga
Advertisement
Didirikan oleh Armstrong pada 2012, Coinbase membantu pengguna membeli, menjual, dan menyimpan aset kripto, seperti bitcoin dan ethereum.
Selama pandemi, perusahaan tersebut semakin populer setelah meningkatnya minat masyarakat terhadap aset kripto, khususnya bitcoin.
Dalam keterangannya, Coinbase menegaskan bila pihaknya memiliki lebih dari 35 juta pelanggan di lebih dari 100 negara, dengan nilai aset platform mencapai USD 25 miliar dan total volume mencapai USD 320 miliar.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Profil Brian Armstrong
Sebelum masuk jajaran orang terkaya di dunia, pria berusia 38 tahun ini merupakan insinyur perangkat lunak Airbnb sejak 2011. Tak hanya itu, Ia juga mendirikan dan CEO UniversityTutor.com atau direktori bimbingan belajar online selama hampir satu dekade.
Armstrong juga menerima gelar master dalam ilmu komputer di Universitas Rice dan aktif di Twitter dengan sekitar 550.000 pengikut. Meski demikian, Ia jarang berbicara di depan umum.
Jika debut publik Coinbase berjalan sesuai rencana, Armstrong akan masuk dalam daftar 250 orang teratas dengan Indeks Miliarder Bloomberg.
Advertisement