Liputan6.com, Jakarta Bayi perempuan bernama Mayah Aziz lahir dengan kondisi genetik langka yang membuat sebagian rambutnya berwarna abu-abu. Warna tersebut terlihat persis menyerupai uban.
Baca Juga
Advertisement
Penampilannya mengejutkan semua orang yang pertama kali melihat kondisi tersebut, tetapi bagi ibunya, Mayah terlihat seperti dirinya versi mini. Bayi yang tinggal di Portugis ini kemudian menjadi viral karena kecantiknnya yang unik.
Ia bahkan memiliki lebih dari 23 ribu pengikut di akun Instagram pribadinya @mayahaziz. Melansir dari Bright Side, berikut sepenggal kisah Mayah Aziz.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Memiliki Penyakit Piebaldisme
Piebaldisme adalah penyakit langka autosomal dominan. Penyakit ini menyebabkan tubuh kekurangan melanosit, jenis sel yang bertanggung jawab untuk memproduksi melanin pada tubuh.
Pigmen melanin bertanggung jawab untuk memberi warna rambut, kulit, dan mata secara normal. Piebaldisme menyebabkan warna rambut dan kulit menjadi lebih terang. Warna abu-abu yang dialami Mayah Aziz ini merupakan akibat dari adanya penyakit piebaldisme.
Advertisement
Keturunan dari Ibunya
Gen langka Mayah ini ternyata merupakan keturunan dari ibunya, Talyta. Kondisi ini telah menjadi turun-temurun di dalam keluarga. Menurut Talyta, ibu, kakek, bibi, dan kedua sepupunya memiliki warna rambut sama, yakni abu-abu.
Mendapatkan Banyak Cinta dari Media Sosial
Diketahui, akun Instagram miliknya dikelola oleh sang ibu, mengingat Mayah masih berusia 2 tahun. Saat Talyta mengunggah foto di Instagram, banyak yang menyukai dan mengomentari foto Mayah tersebut. Mayah dan ibunya sangat menghargai perasaan cinta dan kasih sayang yang diberikan oleh pengikutnya.
Advertisement
Aktif dan Ceria
Mayah adalah anak kecil yang aktif dan ceria. Selain bergaya untuk foto, ia sangat suka menari. Ia juga sering menghabiskan waktunya bermain dengan boneka, menonton kartun, dan jalan-jalan ke pantai. Menurut Talyta, saat Mayah lahir ke dunia, hatinya sangat luluh. Ia bahkan terharu saat menggendongnya. Bayi perempuannya itu mengingatkan dirinya pada waktu kecil.