Kabar Baik, 3.000 Lebih Lansia di Aceh Sudah Divaksin Covid-19

Total jumlah lansia yang telah menerima vaksinasi dosis I per 15 April sebanyak 3.052 orang

oleh Rino Abonita diperbarui 17 Apr 2021, 19:00 WIB
Perawat menunjukkan botol vaksin COVID-19 Sinovac di Phnom Penh, Kamboja, Kamis (1/4/2021). Sekitar lima ribu warga Kamboja termasuk jurnalis dan anggota kementerian mulai menerima sebagian dari 1,5 juta dosis vaksin Sinovac buatan China yang dibeli dari China. (AP Photo/Heng Sinith)

Liputan6.com, Aceh - Sebanyak tiga ribu lebih orang lanjut usia (lansia) di Provinsi Aceh dilaporkan telah menerima dosis I vaksin Sinovac, sementara 285 di antaranya sudah mendapat injeksi dosis II. Vaksinasi Covid-19 yang dilakukan selama awal bulan Ramadan di provinsi tersebut dinyatakan berjalan tanpa hambatan.

Jubir Penanganan Covid-19 Aceh, Saifullah Abdulgani menjelaskan dalam keterangannya vaksinasi lansia yang masuk tahap II dilakukan bersamaan dengan vaksinasi Covid-19 kelompok pelaksana pelayanan publik. Adapun total jumlah lansia yang telah menerima vaksinasi dosis I per 15 April sebanyak 3.052 orang.

"Saat ini, pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh bertambah 121 orang, sebaliknya, penderita baru juga bertambah 22 orang," sebut Saifullah, dalam rilis resminya, Jumat malam.

Vaksinasi tahap I di Aceh telah dimulai sejak 15 Januari, dengan kelompok sasaran tenaga kesehatan, sementara tahap II menyasar petugas pelayanan publik dan lansia. Pada tahap III, yang dibidik adalah masyarakat rentan berdasarkan aspek geospasial, sosial, dan ekonomi.

"Sedangkan tahap IV disasar masyarakat dan pelaku ekonomi dengan pendekatan kluster sesuai dengan ketersediaan vaksin," terang Saifullah.

Saat ini, petugas pelayanan publik yang telah divaksin dosis I sebanyak 56.160 orang, atau sekitar 11,7 persen dari target sebanyak 478.489 orang. Dari 56.160 penerima dosis I, yang telah melakukan vaksinasi dosis II sebanyak 30.057 orang.

"Vaksinasi dosis II diberikan setelah 14 hari disuntik dosis I bagi usia di bawah 60 tahun," imbuhnya.

Sementara, tenaga kesehatan yang telah menerima vaksin Covid-19 dosis I sebanyak 54.645 orang, atau sekitar 96,8 persen dari jumlah sasaran yang mencapai 56.470 orang. Tenaga kesehatan yang telah menjalani vaksinasi dosis II mencapai 50.601 orang, atau sekitar 89,6 persen.

“Progresnya berbeda-beda antarkelompok sasaran karena waktu vaksinasinya juga berbeda dan juga faktor. Dosis II bagi Lansia diberikan setelah 28 hari menerima dosis I,” kata dia.

**Ingat #PesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Simak Video Pilihan Berikut Ini:


Covid-19 Terkini

Paramedis memeriksa kondisi kesehatan warga saat vaksinasi COVID-19 secara drive-thru di ICE BSD, Tangerang, Banten, Sabtu (13/3/2021). Vaksinasi ini diselenggarakan atas kerja sama Pemerintah Kota Tangsel dan perusahaan jasa angkutan online. (merdeka.com/Arie Basuki)

Per tanggal 16 April 2021, secara akumulatif, kasus Covid-19 di Aceh tercatat sebanyak 10.222 kasus. Para penyintas yang dinyatakan sembuh sebanyak 8.437 orang, pasien masih dirawat sebanyak 1.380 orang, sementara, kasus yang dilaporkan meninggal dunia sebanyak 405 orang.

Sebaran kasus meliputi Banda Aceh 30 orang, Langsa 29 orang, Aceh Besar 23 orang, Aceh Tamiang dan warga Bener Meriah, sama-sama 18 orang. Tiga lagi dari Aceh Timur, Aceh Barat, dan dari luar Aceh.

Sebanyak 22 kasus terkonfirmasi positif baru merupakan warga Aceh Tamiang, Banda Aceh, dan Aceh Selatan, masing-masing empat orang. Selanjutnya, warga Kabupaten Pidie tiga orang, dan Lhokseumawe dua orang, sementara warga Aceh Besar, Sabang, dan Aceh Singkil, masing-masing satu orang, sisanya warga luar daerah Aceh.

Kasus probabilitas secara akumulatif sebanyak 688 orang, dengan 615 orang dinyatakan selesai isolasi, 15 orang sedang isolasi di rumah sakit, 58 orang meninggal dunia. Kasus yang masuk kategori probabilitas merupakan kasus-kasus yang menunjukkan indikasi kuat terinfeksi Covid-19.

"Sedangkan kasus suspek secara akumulatif tercatat sebanyak 7.128 orang. Suspek yang telah melakukan isolasi sebanyak 7.020 orang, sedang isolasi di rumah sebanyak 66 orang, dan sebanyak 42 orang sedang menjalani isolasi di rumah sakit," ucap dia.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya