Liputan6.com, Jakarta - Pegawai honorer dilingkup Kementerian PUPR menggalang dana untuk membantu masyarakat NTT dan NTB, yang terkena musibah banjir bandang dan longsor pada awal April 2021 lalu.
Meski bukan berstatus Aparatur Sipil Negara (ASN), mereka merogoh kocek nya sendiri untuk membantu para korban.
Baca Juga
Advertisement
Bantuan dari pasukan Basuki Hadimuljono itu diberikan ke Sekretaris Dewan (Sekwan) pengurus Korpri Kementerian PUPR, Retno Triyanti Handayani dan Generasi Muda (Genmud) PUPR, Bismo.
"Enggak begitu banyak, Rp35,5 juta. Bantuan sudah diberikan secara simbolis di gedung Kementerian PUPR," kata Egi Sandi, Sekretaris Forum Nasional Pegawai Non ASN (Forgasn) PUPR, melalui rilis resminya, Jumat (16/04/2021).
Menurut Egi, pegawai honorer Kementerian PUPR di seluruh Indonesia iuran secara sukarela untuk membantu warga terdampak banjir NTT dan NTB. Bencana itu menelan ratusan korban jiwa.
Simak Video Pilihan Berikut Ini:
Penggalangan Bantuan yang Bikin Haru
Bahkan banjir bandang dan longsor itu sempat membuat enam desa di Kabupaten Malaka dan enam desa di Flores Timur terisolasi. Kemudian 126.459 rumah warga dan fasilitas umum lainnya rusak akibat badai Seroja, banjir dan tanah longsor.
"Harapan kami dengan adanya donasi dari Forgasn PUPR dapat meringankan beban teman-teman kami di NTT dan NTB yang sedang terkena musibah bencana banjir bandang," dia menerangkan.
Sekwan Korpri Kementerian PUPR mengaku terharu atas donasi yang diberikan oleh Forgasn PUPR, sebuah wadah pekerja Kementrian PUPR yang berdiri sejak tahun 2019 dan berasal dari bidang Bina Marga, SDA, Cipta Karya dan Bina Kontruksi. Bantuan itu akan segera disalurkan untuk masyarakat yang membutuhkan.
"Kalian belum jadi PNS saja sudah berbuat baik seperti ini, apalagi nanti kalau sudah jadi PNS," kata Sekretaris Dewan (Sekwan) pengurus Korpri Kementerian PUPR, Retno Triyanti Handayani, Jumat (16/04/2021).
Advertisement