Liputan6.com, Jakarta - Puasa Ramadan tak harus dijadikan hambatan dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Agar kegiatan tetap berjalan optimal, kiat memilih menu sehat juga perlu mendapat perhatian.
Menurut Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kota Depok, May Haryanti, makanan yang dikonsumsi harus sehat dan bergizi agar dapat menjalankan puasa dengan tubuh yang berstamina.
Advertisement
"Mulai dengan berniat puasa. Karena niat puasa dapat memprogram hormon dan sel tubuh untuk membantu proses puasa dan detoksifikasi. Meski lalai makan atau hanya minum air putih saat sahur," jelas May dilansir Antara, Depok, Sabtu (17/4/2021).
Untuk menjaga vitalitas tubuh, bisa mengonsumsi makanan berindeks glikemik rendah dan makanan lainnya yang kaya vitamin dan mineral. Makanan dengan indeks gligemik rendah antara lain singkong, ketela, kentang, nasi, nasi jagung, umbi-umbian, beras merah, bulgur, dan oats.
"Makanan yang mengandung indeks glikemik rendah mampu bertahan lebih lama dalam saluran pencernaan, sehingga perasaan subyektif lapar makin berkurang," jelas May.
Selain itu, lanjut dia, makanan yang indeks glikemiknya rendah melepas gula ke dalam peredaran darah secara bertahap. Sedangkan makanan dengan indeks glikemik tinggi di antaranya roti, bubur, dan mie instan.
"Bersahurlah lebih akhir, saat mendekati imsak atau fajar, sehingga cadangan-cadangan energinya cukup sampai berbuka. Serta minum air putih baik saat sahur maupun berbuka," ujarnya.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Hindari Hal Ini Saat Berbuka
Dia menambahkan, saat berbuka puasa sebaiknya tidak langsung mengonsumsi makanan berat atau nasi. Karena, memerlukan waktu pencernaan yang lama dan membebani pencernaan.
Sebaiknya, berbukalah dengan makanan yang ringan dan manis, seperti kurma, buah, maupun kue.
"Hindari pula berbuka dengan minum air es apalagi minuman bersoda. Minuman yang satu ini dapat menahan lapar, sehingga asupan nutrisi kurang maksimal ketika tiba waktu makan," ujarnya.
Advertisement