Liputan6.com, Jakarta - Call of Duty Mobile season 3 siap menyambangi para pemain di iOS dan Android. Musim anyar yang memiliki nama Tokyo Escape ini menghadirkan peta, event, tantangan dan senjata baru.
Dikutip dari situs resminya, Minggu (18/4/2021), musim baru ini memiliki dua peta baru untuk mode Multiplayer, yakni Oasis dan Coastal. Oasis sendiri pertama kali diperkenalkan pada gim Call of Duty: Modern Warfare 3.
Sementara Coastal merupakan peta baru yang berlatar belakang kota di pinggir laut. Selain peta baru, ada dua mode permainan yang juga rilis di musim terbaru, yakni Swords & Stones dan Night Modes.
Sebagai bagian dari update terkini Call of Duty Mobile ini, pemain juga bisa menggunakan class baru untuk pertarungan di mode battle royale, yakni Spotter. Class ini bertugas sebagai spesialis anti-aircraft.
Baca Juga
Advertisement
Bersama dengan musim baru ini, pemain Call of Duty Mobile dapat mengikuti tantangan baru. Ada pula sejumlah konten baru baik gratis dan premium, mulai dari senjata baru, operator, blueprint, charms, hingga emote.
Konten anyar pun bisa diperoleh di Battle Pass Free maupun Premium Pass. Salah satu operator yang dapat diperoleh untuk pengguna Premium Pass adalah Hidora Kai-The Boss.
Call of Duty: Mobile Raup Pemasukan Rp 7 Triliun dalam Setahun
Sebelumnya, perusahaan riset pasar aplikasi mobile Sensor Tower memperkirakan bahwa Call of Duty: Mobile meraup hampir USD 480 Juta atau sekitar Rp 7 Triliun pada tahun pertamanya.
Menurut laporan tersebut, versi mobile dari titel Call of Duty ini menectak rekor di perangkat mobile ketika dirilis perttama kali pada 1 Oktober 2019.
Saat itu, gim milik Activision yang bekerja sama dengan Tencent tersebut menyentuh angka 100 juta pemasangan hanya dalam satu pekan. Pada bulan pertama dan kedua, pemasangan gim ini lalu meningkat, yang mencapai 148 dan 172 juta.
Di kategori Mobile Shooters, Calll of Duty: Mobile bersaing dengan beberapa gim lainnya seperti PUBG Mobile, Fortnite, dan Garena Free Fire.
Advertisement
Bukti Kekuatan Titel Call of Duty
Craig Chapple, Mobile Insights Strategist, EMEA di Sensor Tower menyebut pencapaian Call of Duty: Mobile merupakan bukti nyata dari kekuatan titel Call of Duty dan kemampuan perusahaan untuk mengadaptasi titel itu ke ekosistem mobile.
"Call of Duty: Mobile akan segera diluncurkan di Cina, yang bisa menjadi pasar yang sangat menguntungkan untuk judul tersebut. Ini akan mengikuti jejak gim lainnya yang sangat sukses di Tiongkok, seperti Game For Peace, yang merupakan versi lokal dari PUBG Mobile yang juga diterbitkan dan dikembangkan oleh Tencent," kata Craig dikutip dari keterangan perusahaan
(Dam/Isk)