Tes GeNose Kini Hadir di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, Catat Jadwalnya

Layanan pemeriksaan dini Covid-19 dengan GeNose C19 mulai tersedia di sejumlah pelabuhan yang dikelola Pelindo III seperti Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya.

oleh Andina Librianty diperbarui 17 Apr 2021, 20:20 WIB
Calon penumpang kereta api membawa hasil tes tes deteksi COVID-19 dengan metode GeNose C19 kepada petugas di stasiun Gambir, Jakarta, Senin (12/2/2021). Stasiun Gambir mulai menerapkan layanan pemeriksaan GeNose C19 untuk penumpang yang hendak berpergian keluar kota (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Layanan pemeriksaan cepat untuk deteksi dini Covid-19 dengan GeNose C19 mulai tersedia di sejumlah pelabuhan yang dikelola oleh PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) atau Pelindo III. Implementasinya dilakukan secara bertahap.

Tahap awal, pemeriksaan GeNose C19 telah tersedia di Terminal Penumpang Gapura Surya Nusantara Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, mulai hari ini, Sabtu (17/04). Biayanya sebesar Rp 30 ribu. Selanjutnya, secara bertahap akan tersedia di Pelabuhan Tanjung Emas dan Pelabuhan Banjarmasin dengan biaya pemeriksaan yang sama.

Peresmian Pemeriksaan GeNose C19 di area pelabuhan milik Pelindo III ini ditandai dengan pemeriksaan GeNose C19 perdana, yang diikuti oleh Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan, Agus H. Purnomo, bersama Direktur Sumber Daya Manusia Edi Priyanto, dan Kepala Kantor Otoritas Pelabuhan Kelas Utama Tanjung Perak Arif Toha Tjahjagama di Terminal Penumpang Gapura Surya Nusantara Pelabuhan Tanjung Perak.

Usai melakukan pemeriksaan perdana GeNose C19, Agus mengapresiasi Pelindo III beserta jajaran yang telah bergerak cepat menyediakan layanan GeNose C19 untuk para calon penumpang di Pelabuhan Tanjung Perak, yang kemudian diikuti penyediaan di 2 pelabuhan lain yaitu Pelabuhan Tanjung Emas dan pelabuhan Banjarmasin.

Ia mengatakan tak hanya membantu pemerintah menekan penyebaran Covid-19, alat ini akan semakin meringankan beban biaya calon penumpang yang akan bepergian menggunakan kapal laut.

"Saya mengapresiasi Pelindo III yang telah menyediakan alat deteksi dini Covid-19 GeNose C19, kita tau ini biayanya cukup terjangkau sehingga masyarakat tak lagi terbebani dengan biaya tambahan selama bepergian seperti rapid test dan lainnya. Saya berharap semua pelabuhan dan sarana angkutan laut bisa memiliki fasilitas ini semua," kata Agus dalam keterangannya pada Sabtu (17/4/2021).

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Jadwal

Petugas PT KAI (Persero) menata kantong alat tes deteksi COVID-19 dengan metode GeNose C19 di Stasiun Gambir, Jakarta, Rabu (24/3/2021). PT KAI (Persero) menaikkan tarif pemeriksaan tes GeNose C19 dari Rp20 ribu menjadi Rp30 ribu mulai 20 Maret 2021. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Direktur Sumber Daya Manusia Pelindo III, Edi Priyanto, mengungkapkan penyediaan layanan Ge-Nose C19 di sejumlah pelabuhan bertujuan memberikan kemudahan bagi para calon penumpang kapal laut untuk melakukan pemeriksaan deteksi Covid-19.

Terlebih, layanan Ge-Nose C19 di terminal milik Pelindo III memiliki harga yang lebih terjangkau bagi para calon penumpang kapal laut.

"Mulai hari ini layanan Ge-Nose C19 sudah tersedia di Pelabuhan Tanjung Perak dengan biaya pemeriksaan sebesar Rp 30 ribu untuk setiap orang sekali periksa. Metode ini paling terjangkau jika dibandingkan dengan metode pemeriksaan lainnya, harapan kami bisa mengurangi beban biaya para penumpang," jelas Edi.

Layanan Ge-Nose C19 di Pelabuhan Tanjung Perak dapat diakses setiap Senin hingga Sabtu oleh para calon penumpang kapal laut mulai pukul 08:00 WIB hingga pukul 20:00 WIB. Para calon penumpang kapal cukup menunjukkan tiket kapal laut sebagai syarat untuk dapat melakukan pemeriksaan Ge-Nose C19.

"Sementara ini kami sediakan 2 unit alat dengan kapasitas pemeriksaan kurang lebih 200 orang per hari. Jika dirasa perlu maka tidak menutup kemungkinan jumlah alat akan ditambah," lanjutnya.

Pelindo III juga menyediakan ruang isolasi bagi calon penumpang yang memperoleh hasil positif dari pemeriksaan Ge-Nose C19. Selanjutnya, mereka akan diarahkan menuju fasilitas pemeriksaan rapid antigen secara mandiri untuk validasi hasil. Jika hasil masih positif, maka calon penumpang tersebut tidak diperkenankan masuk ke dalam fasilitas terminal penumpang.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya