Liputan6.com, Jakarta - Mobil Ferrari dengan fitur listrik sepenuhnya, tengah dalam perbincangan menarik di kalangan internal. Hal ini terungkap melalui keterangan CEO Ferrari, John Elkann, yang menyebutnya dalam rapat umum tahunan Ferrari beberap waktu lalu mengenai mobil listrik.
Menurutnya, Ferrari dengan fitur listrik sepenuhnya akan diluncurkan 4 tahun dari sekarang atau pada 2025. Hal ini juga dalam perjalanan studi serta penggodokan secara matang dari para insinyur mereka.
Advertisement
"Anda dapat meyakini ini akan menjadi semua yang Anda impikan. Hal ini juga yang diimpikan para insinyur dan desainer kami di Maranello untuk membuat landmark sejarah kami," ujarnya, mengutip dari carscoops.
Fokus Ferrari menuju elektrifikasi juga disebabkan oleh beberapa kompetitor mereka seperti Porsche. Dengan maraknya pabrikan otomotif yang membuat kendaraan listtrik, maka pemerintah Eropa semakin gencar untuk mendorong pabrikan lain agar meninggalkan sistem pembakaran mesin konvensional.
"Interpretasi dan penerapan teknologi ini baik di motorsport maupun di mobil jalanaya raya merupakan sebuah peluang besar untuk menghadirkan keunikan dan semangat Ferrari kepada generasi baru," kata John Elkann.
Simak Video Pilihan Berikut Ini
Langkah yang Tepat Tidak Terburu-buru
Sejatinya, langkah Ferrari menuju era mesin baru sudah dilakukan dengan meluncurkan mesin hybrid. Namun, mengenai langkah Ferrari yang tidak terburu-buru menuju elektrifikasi diapresiasi oleh, Direktur Komersial Ferrari, Enrico Galliera.
Menurutnya, melihat fenomena mengenai baterai listrik yang ada saat ini di pasaran belum mampu memenuhi kebutuhan Ferrari di masa depan.
"Kami sangat yakin bahwa teknologi baterai belum cukup berkembang untuk memenuhi kebutuhan sebuah supercar. Dalam lima tahun ke depan, kami tidak yakin teknologinya akan mampu memenuhi kebutuhan sebuah Ferrari," tambah Enrico.
Advertisement