Liputan6.com, Aceh - Seorang nelayan berinisial UH (41) warga Desa Pulo Teungoh Kecamatan Meureubo Kabupaten Aceh Barat pada Jumat malam (16/4) ditangkap petugas kepolisian bersenjata lengkap.
“Suami saya ditangkap polisi setelah sebuah fiber ditempatkan oleh orang tidak dikenal di depan rumah,” kata Halimah selaku isteri UH, Sabtu, dikutip Antara.
Penangkapan suaminya tersebut setelah petugas kepolisian mengambil sebuah karung diduga berisi narkotika jenis sabu-sabu, dalam sebuah fiber yang diangkut menggunakan sebuah kapal oleh orang tidak dikenal pada Jumat pagi.
Baca Juga
Advertisement
Halimah mengaku tidak mengenal pria yang menitip fiber di depan rumahnya, dan hanya mengaku fiber tersebut berisi getah damar sebagai bahan untuk membuat kapal laut tradisional (boat).
Ia juga mengaku suaminya UH ditangkap polisi bukan saat berada di rumah, akan tetapi saat sedang berada di luar lalu dibawa ke rumah untuk mengambil karung diduga berisi sabu-sabu.
Namun Halimah juga tidak mengetahui kondisi suaminya setelah dibawa polisi beserta karung yang diambil di dalam sebuah fiber misterius tersebut.
Hingga Sabtu malam, fiber berwarna hijau yang berada di depan rumah Halimah masih berada di lokasi dan terpasang garis polisi.
Sementara itu Kapolres Aceh Barat AKBP Andrianto Argamuda SIK melalui Kepala Satuan Narkoba Iptu Rajabul Asra yang dihubungi ANTARA pada Sabtu malam, mengaku tidak mengetahui adanya penangkapan yang dilakukan petugas kepolisian.
“Saya tidak tahu, karena saya sedang berada di luar daerah,” kata Rajabul Asra singkat.