Volume Kubah Lava di Kawah Puncak Gunung Merapi Capai 1,6 Juta Meter Kubik

Sementara volume kubah lava di sisi barat daya Gunung Merapi mencapai 1.024.800 meter kubik dengan laju pertumbuhan 12.200 meter kubik per hari.

oleh Nafiysul Qodar diperbarui 18 Apr 2021, 10:29 WIB
Gunung Merapi mengeluarkan lava pijar yang teramati dari Yogyakarta (7/1/2021). Jarak luncur maksimumnya 800 meter ke arah kali Krasak. (AFP/Agung Supriyanto)

Liputan6.com, Jakarta - Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) melaporkan, volume kubah lava yang berada di tengah kawah puncak Gunung Merapi diperkirakan telah mencapai 1.681.000 meter kubik.

"Analisis morfologi area puncak berdasarkan foto dari sektor tenggara tanggal 14 April terhadap tanggal 8 April 2021 menunjukkan volume kubah tengah sebesar 1.681.000 meter kubik," kata Kepala BPPTKG Hanik Humaida dikutip dari Antara, Minggu (18/4/2021).

Ia menjelaskan, volume kubah lava di tengah kawah puncak Gunung Merapi lebih besar jika dibandingkan dengan volume kubah lava di sisi barat daya gunung yang mencapai 1.024.800 meter kubik dengan laju pertumbuhan 12.200 meter kubik per hari.

Gunung Merapi memiliki dua kubah lava yang sama-sama tumbuh. Kubah lava pertama berada di sisi barat daya Merapi, tepatnya di atas lava sisa erupsi tahun 1997. Kubah lava kedua terpantau oleh BPPTKG pada 4 Februari 2021 berada di tengah kawah puncak Gunung Merapi.

Hanik menjelaskan bahwa sepanjang pengamatan 9 sampai 15 April 2021, Merapi enam kali melontarkan awan panas guguran dengan jarak luncur maksimal 1.800 meter ke arah barat daya dan 119 kali meluncurkan guguran lava dengan estimasi jarak luncur maksimal 1.500 meter ke arah barat daya dan 7 kali ke arah tenggara.

Intensitas kegempaan pada pekan ini relatif tetap dibandingkan pekan sebelumnya.

Sedangkan deformasi atau perubahan bentuk tubuh Gunung Merapi yang dipantau dengan menggunakan EDM dan GPS pada minggu ini juga tidak menunjukkan adanya perubahan yang signifikan.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:


Status Gunung Merapi Siaga

Awan panas dari bahan vulkanik mengalir menuruni lereng Gunung Merapi saat terjadi letusan di Sleman, Yogyakarta (27/1/2021). Gunung berapi paling aktif di Indonesia meletus pada Rabu dengan sungai lava dan awan gas yang membakar mengalir 1.500 meter (4.900 kaki) ke bawahnya. lereng. (AP Photo/Slam

BPPTKG sampai sekarang mempertahankan status Gunung Merapi pada Level III atau Siaga.

Warga diminta mewaspadai potensi dampak guguran lava dan awan panas Gunung Merapi di sektor selatan-barat daya yang meliputi Sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih.

Kalau terjadi letusan, lontaran material vulkanik dari Gunung Merapi dapat menjangkau area dalam radius tiga kilometer dari puncak gunung, demikian Hanik Humaida.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya