Liputan6.com, Jakarta - Total infeksi Virus Corona COVID-19 di seluruh dunia pada hari Minggu per pukul 12.00 WIB telah mencapai 140.457.797 kasus, dan 80.059.348 di antaranya telah dinyatakan sembuh berdasarkan data Johns Hopkins University.
Total 3.009.215 orang di dunia tercatat telah meninggal dunia akibat COVID-19, seperti dikutip dari gisanddata.maps.arcgis.com, Minggu (18/4/2021).
Advertisement
Data Johns Hopkins University juga menunjukkan bahwa India berada di posisi teratas untuk pasien pulih yaitu 12.671.220 lalu disusul Brasil sebanyak 12.212.890.
Infeksi di Amerika Serikat, negara dengan jumlah kasus COVID-19 terbesar di dunia, telah mencapai 31.627.701.
Berikut adalah negara dengan kasus infeksi Virus Corona COVID-19 terbanyak di dunia setelah AS:
India: 14.526.609 kasus.
Brasil: 13.900.091 kasus.
Prancis: 5.321.176 infeksi dan 327.104 sembuh.
Rusia: 4.640.537 infeksi dan 4.270.234 orang pulih.
Kemudian di Inggris, 4.401.176 positif COVID-19, dan 13.983 sembuh.
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Saksikan Video Berikut Ini:
40 Tenaga Medis di Malaysia Positif COVID-19 Usai Disuntik Kedua Vaksin COVID-19
40 tenaga medis di Malaysia dinyatakan positif COVID-19 setelah menerima kedua dosis vaksin COVID-19.
Hal itu disampaikan oleh Direktur Jenderal Kesehatan Malaysia, Dr. Noor Hisham Abdullah.
Dikutip dari Channel News Asia, Minggu (18/4/2021), sembilan tenaga medis di antaranya sudah terinfeksi COVID-19 lebih dari dua pekan setelah mendapat dosis kedua, sementara 31 orang lainnya terinfeksi kurang dari dua pekan setelah mendapat suntikan kedua, menurut Dr Noor Hisham.
142 tenaga medis lainnya terinfeksi setelah dosis pertama, sementara 244 orang yang tertular COVID-19 belum divaksinasi.
"Jelas kami masih dapat terinfeksi setelah selesai vaksinasi," kata Dr. Noor Hisham dalam sebuah postingan di Facebook.
"Tidak ada yang aman sampai semua orang aman," terangnya.
Namun, dia juga mengatakan bahwa tenaga medis yang divaksinasi memiliki gejala COVID-19 yang tidak terlalu parah.
"Meski vaksin memberikan secercah harapan untuk melawan COVID-19, bukan berarti kita bisa melonggarkan semua langkah kesehatan masyarakat setelah vaksinasii," tegasnya.
Sebanyak 438.220 orang di Malaysia telah menerima kedua dosis vaksin COVID-19 - di bawah fase pertama Program Vaksinasi COVID-19 Nasional pada Jumat (16/4), kata Menteri Kesehatan Malaysia, Dr. Adham Baba.
Advertisement