Liputan6.com, Tennessee- Masyarakat Muslim di Nashville, Amerika Serikat menceritakan pengalaman mereka selama ibadah puasa Ramadhan di tengah pandemi COVID-19, dengan tetap aktif mengikuti kegiatan.
Tahun ini, mereka juga menyambut bulan suci Ramadhan pada waktu yang lebih penuh harapan.
Advertisement
2020 lalu, masjid-masjid di AS ditutup untuk memperlambat penyebaran Virus Corona. Hal itu berarti banyak Muslim yang salat dan berbuka puasa di rumah daripada berkumpul bersama.
Namun tahun ini, masjid-masjid di AS sudah bisa dibuka untuk salat tak lupa dengan protokol kesehetan untuk pencegahan COVID-19 - beberapa jamaah telah divaksinasi.
"Rasanya seperti 50% kembali normal," kata Hardui Adham, seorang warga Muslim di AS.
Hardui Adham menjadi sukarelawan di Salahadeen Center of Nashville, mempersiapkan masjid untuk para jemaah.
Adham menempelkan stiker penanda social distancing di sekitar aula masjid, mengingatkan semua orang untuk tetap terpisah sejauh enam kaki.
Selain pemeriksaan suhu, jamaah masjid juga diwajibkan mengenakan masker dan ada batas kapasitas.
Pusat Salahadeen juga menyediakan kurma dalam kantong plastik dan air botol sehingga mereka yang datang untuk sholat dapat berbuka puasa, kata Nawzad Hawrami, salah satu pendiri dan wakil pimpinan.
Tetapi, pusat Salahadeen menolak makan malam bersama karena kekhawatiran Virus Corona, kata Hawrami.
Jika makanan sudah diberikan, mereka biassanya akan disarankan untuk langsung pulang ke rumah.
Meski dengan batasan, masih ada perubahan signifikan untuk bisa berkumpul kembali dengan salat selama Ramadhan.
"Itu sangat berarti," kata Hawrami, demikian seperti dikutip dari US News, Senin (19/4/2021).
Saksikan Video Berikut Ini:
Pengalaman Ramadhan yang Penuh Haru dan Kebahagiaan
Pelonggaran pembatasan ini adalah salah satu hal yang paling dinantikan oleh Dr. Ahmad Abu-Halimah tentang Ramadhan tahun ini.
Abu-Halimah, ketua dewan Islamic Center of Murfreesboro, menggambarkan dibukanya kembali ke masjid sebagai pengalaman yang "benar-benar indah".
Abu-Halimah, ahli jantung di Pusat Medis Universitas Vanderbilt, juga merupakan ketua komite dokter Muslim yang dibentuk awal 2020 lalu untuk membantu pimpinan masjid daerah membuat keputusan bersama tentang penutupan rumah ibadah mereka, dan bagaimana membukanya kembali dengan aman di tengah pandemi.
Pekan ini, Abu-Halimah berjalan melalui Islamic Center of Murfreesboro, mengingatkan orang-orang untuk salat dengan jarak enam kaki dan mengenakan masker mereka dengan benar.
"Saya tahu banyak keharuan, terutama karena ini bulan suci dan semua orang kembali ke masjid, secara keseluruhan itu benar-benar luar biasa," ungkapnya.
Untuk membuat lebih banyak ruang salat dengan jarak enam kaki, Islamic Center of Murfreesboro mendirikan tenda di luar masjid untuk menampung lebih banyak jemaah.
Para pemimpin Islamic Centre juga berharap menjadi tuan rumah klinik vaksinasi COVID-19 di masjid selama bulan suci, kata Alaa Ahmed, imam baru masjid Murfreesboro.
Dia telah menjawab pertanyaan tentang vaksin dan meyakinkan orang yang menerimanya selama Ramadhan tidak akan batal puasa.
"Kami benar-benar berharap bahwa sejumlah besar masyarakat akan menerima vaksin tersebut sehingga kami aman," kata Ahmed.
Advertisement